Tips Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental karena Masalah Keluarga

BACA JUGA:8 Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Mental, Mudah Dilakukan!

BACA JUGA:8 Cara Memulihkan Gangguan Kesehatan Mental Anxiety Tanpa Obat, Tak Perlu Khawatir!

Komunikasi memainkan perang penting dalam menjaga hubungan keluarga yang harmonis. Komunikasi tidak hanya soal menyampaikan emosi dan pendapat, tetapi juga sebagai jembatan untuk memperkuat ikatan antaranggota keluarga.

Komunikasi tidak selalu harus dimulai dari topik yang serius atau sensitif. Ajaklah anggota keluarga untuk berbincang tentang hal-hal sehari-hari, seperti rencana makan malam atau pertanyaan tentang kegiatan sehari-hari.

Jadwalkan waktu khusus di mana seluruh anggota keluarga bisa berkumpul dan berbicara secara santai. Hindari gangguan dari ponsel atau televisi agar fokus sepenuhnya tercurah pada pembicaraan.

Daripada mengajukan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak", coba ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong anggota keluarga untuk berbagi lebih banyak, seperti "Bagaimana hari kamu?" atau "Apa yang membuatmu bahagia hari ini?"

Jika ada konflik yang perlu dibicarakan, lakukanlah dengan bijak dan tenang. Dengarkan pendapat setiap anggota keluarga secara aktif dan hormati perbedaan pendapat.

Tunjukkan rasa empati dan perhatian saat mendengarkan keluhan atau masalah yang disampaikan oleh anggota keluarga lainya. Berikan dukungan moril dan solusi yang membangun mereka.

3. Membiasakan Makan Bersama Keluarga

Makan malam bersama keluarga bukan hanya tentang menikmati hidangan yang lezat, tetapi juga memiliki dampak positif dalam memperkuat ikatan keluarga dan mengatasi masalah yang muncul. 

BACA JUGA:5 Gangguan Kesehatan Mental Paling Berbahaya, Harus Diwaspadai

BACA JUGA:6 Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Paling Sering Dijumpai

Suasana yang cenderung santai dan tidak tegang saat makan malam menciptakan kesempatan bagi anggota keluarga untuk memperbaiki komunikasi yang mungkin terganggu akibat masalah yang ada. 

Makan malam bersama keluarga dapat menjadi waktu yang menyenangkan. Melalui interaksi yang positif dan dukungan dari anggota keluarga, remaja dan orang dewasa dapat mengatasi permasalahan emosional seperti kecemasan dan depresi.

Momennya yang intim dan penuh perhatian memperkuat ikatan antaranggota keluarga. Hal ini membuat anggota keluarga merasa didukung dan dicintai, sehingga lebih mampu menghadapi masalah keluarga dengan lebih mantap.

Sumber: