6 Cara Mengatasi Kekeringan di Musim Kemarau: Kalian Bisa Lakukan Sendiri!

6 Cara Mengatasi Kekeringan di Musim Kemarau: Kalian Bisa Lakukan Sendiri!

cara mengatasi kekeringan di musim kemarau-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Cara mengatasi kekeringan di musim kemarau tentu menjadi informasi menarik bagi masyarakat Indonesia saat ini. Bagaimana tidak, kekeringan sukses menjadi momok menakutkan saat musim kemarau tiba.

 

Bahkan di Banyumas sendiri, dampak kemarau semakin meluas. Setidaknya ada 12.990 jiwa di 18 desa yang mengalami krisis air bersih.

 

Bergeser ke Purbalingga, saat ini Pemda setempat sudah mendistribusikan air bersih hingga 1,316 juta liter.

 

Lantas, bagaimana cara mengatasi kekeringan di musim kemarau? berikut informasinya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;

 

BACA JUGA:Langganan Kekeringan, Polres Purbalingga Beri Bantuan Pembuatan Sumur Bor untuk Warga Desa Gumiwang

BACA JUGA:Kekeringan di Purbalingga, Distribusi Air Bersih untuk Warga Mencapai 1,316 Juta Liter

 

Cara Mengatasi Kekeringan di Musim Kemarau

 

  1. Lakukan Penghijauan

 

Penghijauan atau yang juga dikenal sebagai reboisasi menjadi cara yang cukup tepat dalam mengatasi kekeringan di musim kemarau.

 

Karena pada saat musim penghujan, tumbuhan akan menyimpan cadangan air yang nantinya berguna untuk warga di kemudian hari.

 

Cara ini tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa aturan. Penghijauan harus  dilakukan mulai dari hulu terlebih dahulu dengan dilanjutkan proses konversi lahan di sekitarnya.

 

Berikutnya barulah meruntut hingga hilir. Bukan tanpa tujuan, aturan tersebut diterapkan agar kemampuan penyerapan air di lahan meningkat. Selain itu, penghijauan akan mengurangi sedimentasi dan pendangkalan waduk.

 

BACA JUGA:Banjarnegara Mulai Dilanda Bencana Kekeringan, BPBD dan PMI Distribusikan Air Bersih

BACA JUGA:Dampak Kekeringan di Banyumas Berpotensi Masih Akan Meluas, Puncak Kemarau Diperkirakan November

 

  1. Menciptakan Embung

Embung merupakan tempat penampungan air hujan yang nantinya akan digunakan untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau.

 

Pada umumnya, pasokan embung ini berhubungan erat dengan pertanian. Sehingga embung dapat menyelamatkan pertanian dari ancaman gagal panen di musim kemarau.

 

  1. Menghemat Penggunaan Air

 

Tindakan sederhana namun dapat mengatasi kekeringan di musim kemarau yakni dengan menghemat air bersih. Terlebih jika gerakan ini dilakukan oleh semua orang.

 

Maka dapat memperpanjang napas ketersediaan air bersih di sebuah daerah terlebih jika sumber airnya dari sebuah waduk atau embung.

 

BACA JUGA:Terdampak Kekeringan, Warga Desa Grugu Gunakan Air Kolam untuk Mandi

BACA JUGA:Mahasiswa KKN UMP Distribusikan Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan

 

  1. Gunakan Pompa Air Kualitas Tinggi

 

Cara mengatasi kekeringan di musim kemarau berikutnya yakni dengan menggunakan pompa air kualitas tinggi.

 

Sebuah strategi untuk menyuplai air dari sumber yang masih melimpah airnya. Sifat air yakni mengalir ke dataran yang lebih rendah, seperti pada persawahan terasering tentu air mengumpul di lahan terbawah.

 

Tujuan menggunakan pompa air yang berkualitas tinggi yakni agar mampu mengirim air dari jarak yang jauh.

 

Misalkan dari sebuah sungai ke sawah atau areal pemukiman, tentu tidak meungkinakan menggunakan pompa air kualitas rendah.

 

BACA JUGA:Cilacap Siaga Kekeringan Memasuki Musim Kemarau

BACA JUGA:Terdampak Kekeringan Parah, Warga Dusun Cilulu Terpaksa Berjalan 2 Km untuk Dapat Air Bersih

 

  1. Membuat Sumur Bor

 

Membuat sumur bor menjadi cara mengatasi kekeringan di musim kemarau yang cukup ampuh. Saat musim kemarau tiba, tentu mata  air akan merendah sehingga sumur umum cenderung surut.

 

Demi mengatasinya, warga bisa kerja bakti dalam membuat sumur bor yang tujuannya dimanfaatkan untuk bersama.

 

Untuk dataran rendah, sumur bor dapat digali mulai dari 4 hingga 10 meter agar mendapatkan kualitas yang jernih dan bersih.

 

Meskipun di dataran tinggi kualitas airnya relatif lebih baik, namun harus menggali ke kedalaman mulai 20 hingga 30 meter.

 

BACA JUGA:Kekeringan Meluas, 440 Jiwa di Desa Buniayu Tambak Banyumas Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Lima Hektare Sawah di Sumpiuh Terancam Kekeringan

 

Demi menghindari longsoran tanah yang dapat mencemari kualitas air dan membuat sumur tersendat, kalian bisa menggunakan Pipa casing untuk dipasangkan pada lubang sumur bor.

 

Adapun tolok ukur untuk mendapatkan air bersih bukanlah kapasitas air yang melimpah dan kedalaman tanah.

 

Namun, dengan mengidentifikasi struktur tanah sekitar pengeboran sumur, kalian bisa mengetahui kualitas air  yang nantinya akan didapatkan.

 

  1. Suplai Air Dari Daerah Lain

 

Cara mengatasi kekeringan di musim kemarau yang terakhir yakni dengan menyuplai air bersih dari daerah lain menggunakan Truk Tangki.

 

BACA JUGA:Enam Desa di Kecamatan Sumpiuh Potensi Kekeringan

BACA JUGA:Kekeringan, Polres Purbalingga Salurkan Bantuan Air Bersih di Dua Desa

 

Cara ini selalu menjadi andalan dari pemerintahan daerah dalam mengatasi warganya yang kesulitan air bersih di musim kemarau.

 

Adapun kapasitas dari truk tangki sendiri tentu beragam, mulai dari 5000 liter, 8000 liter, 32000 liter, hingga terbanyak 36000 liter.

 

Demikian informasi mengenai cara mengatasi kekeringan di musim kemarau, semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca Radarmas di manapun berada. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: