Hujan Deras, Longsor Tutup Sejumlah Jalan di Banjarnegara

Hujan Deras, Longsor Tutup Sejumlah Jalan di Banjarnegara

Tim gabungan saat membersihkan material longsoran di jalan utama Banjarnegara-Wonosobo. -PMI Banjarnegara Untuk Radarmas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banjarnegara sejak Kamis (21/11/2024) sore hingga malam hari, memicu longsor di beberapa titik jalan utama.

Material longsoran dari tebing yang ambrol tidak hanya menutup jalan, tetapi juga menyebabkan retakan besar di sejumlah ruas jalan, mengganggu aktivitas masyarakat dan membahayakan pengguna jalan.

Salah satu titik longsor yang cukup parah terjadi di jalur utama Banjarnegara-Wonosobo, tepatnya di Desa Bandingan, Kecamatan Sigaluh.

Longsoran tebing setinggi 10 meter menutup sebagian besar badan jalan pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.

BACA JUGA:Hampir 70 Persen Wilayah Banjarnegara Memiliki Potensi Bencana, BPBD Bentuk Tim Reaksi Cepat

BACA JUGA:KPU Banjarnegara Siapkan Distribusi Logistik Pilkada, Antisipasi Kendala di Daerah Rawan Bencana

Di Desa Ponjen, Kecamatan Pagedongan, longsor juga kembali terjadi di area tebing penahan jalan yang masih dalam tahap perbaikan.

Longsor ini mengakibatkan retakan serius di badan jalan dan membuat jalur tersebut harus ditutup sementara untuk mencegah risiko kecelakaan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo menjelaskan, hujan berintensitas tinggi menjadi penyebab utama longsor di berbagai lokasi.

“Beberapa laporan sudah kami terima, dan tim reaksi cepat segera turun ke lapangan untuk membersihkan material longsoran. Hingga saat ini, akses jalan di beberapa lokasi sudah kembali normal,” jelasnya pada Jumat (22/11/2024).

BACA JUGA:Tebing 13 Meter di Masaran Longsor, Akses Jalan Warga Tertutup

BACA JUGA:Tembok Kelas MI di Banjarnegara Jebol Akibat Longsor, Kegiatan Belajar Dialihkan ke Rumah

Ia menambahkan, tim terus memantau daerah rawan longsor untuk memastikan penanganan segera jika terjadi bencana susulan.

Supri, warga Desa Ponjen mengungkapkan, longsor terjadi saat hujan deras mengguyur desanya. Tebing yang sebelumnya sedang diperbaiki kembali longsor, mengakibatkan jalan desa mengalami keretakan parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: