Kekeringan Semakin Meluas di Kabupaten Cilacap
Kegiatan dropping air bersih di wilayah Kabupaten Cilacap.-Budi untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puncak musim kemarau di wilayah Kabupaten CILACAP pada bulan Agustus masih terus berlanjut. Kemarau tersebut membuat wilayah Kabupaten CILACAP mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD di Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan menjelaskan, saat wilayah jumlah permintaan untuk dropping air bersih semakin bertambah.
"Saat ini kita sudah melakukan dropping sebanyak 104 tangki selama musim kemarau ini. Ada sebanyak lebih dari 19.562 jiwa yang mengalami kekeringan di Cilacap," jelasnya, Selasa (27/8/2024).
Dikatakan Budi, wilayah yang mengalami kekeringan sekurang-kurangnya telah terjadi di 35 dusun yang tersebar di 17 desa dalam 8 kecamatan.
BACA JUGA:Pendaftaran Paslon Untuk Pilkada Cilacap 2024, Pada Hari Pertama Masih Nihil Pendaftar
BACA JUGA:Warung Mie Ayam di Jalan MT Haryono Relokasi Cilacap Kebakaran
"Wilayah yang mengalami kekeringan hanya mengandalkan bantuan air bersih dari kita," ujar Budi.
Dikatakan Budi, dalam beberapa Minggu ke depan kemarau di Kabupaten Cilacap akan lebih kering. Sehingga hampir tidak ada hujan di wilayah Cilacap.
Budi menambahkan, pada tahun lalu, terhitung ada 86 desa di 20 kecamatan yang wilayahnya terdampak krisis air bersih.
Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk senantiasa bijak dalam menggunakan air bersih, karena musim kemarau diprediksi akan terjadi hingga bulan Oktober 2024.
"Untuk masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan air, kemudian karana musim kemarau biasanya rawan terjadi kebakaran jadi perlu diwaspadai untuk melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran," katanya. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: