Atasi Krisis, BPBD Siapkan 2,5 Juta Liter Bantuan Air Bersih
Salurkan : Bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan belum lama ini.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga menyiapkan 2,5 juta liter air bersih untuk disalurkan kepada daerah dan warga terdampak. Alokasi itu telah mendasarkan pada Keputusan Bupati Nomor 300.2/206 Tahun 2024 dan menetapkan siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno, Rabu 21 Agustus 2024 menjelaskan, hingga Selasa (20/8/2024), BPBD Purbalingga telah mendistribusikan 35 Tangki, setara 175 ribu Liter air bersih ke enam wilayah yang paling terdampak.
Masing-masing desa Bokol di kecamatan Kemangkon, Karangpucung (Kertanegara), Pandansari (Kejobong, Sidanegara (Kaligondang), Pepedan (Karangmoncol) dan Serang (Rembang).
"Di desa-desa itu, pasokan air bersih disalurkan untuk 2.083 kepala keluarga (KK) yang meliputi 7.478 jiwa. Pasokan paling banyak di desa Pandansari. Bantuan 50 ribu liter air bersih untuk 1.040 KK dengan anggota 4.300 jiwa," rincinya.
BACA JUGA:Kekeringan Meluas di Purbalingga,Enam Kecamatan Terdampak Kekurangan Air Bersih
BACA JUGA:Kekeringan, Pemkab Purbalingga Salurkan 155 Ribu Liter Air Bersih
Lebih lanjut dikatakan, sejak sepekan lalu tiga unit kendaraaan operasional tangki air, personel BPBD secara kontinyu dari sumber air ke lokasi distribusi. Dengan kapasitas tangki menampung 5 ribu liter air, dibutuhkan 35 tangki.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menggelontorkan Dana Siap Pakai (DSP) untuk kebencanaan di Kabupaten Purbalingga. Saat ini salah satunya untuk kebencanaan krisis air bersih.
Anggaran itu termasuk untuk penyediaan dan bantuan penampung air, dan penyaluran bantuan air bersih di lokasi krisis air bersih.
"Sejumlah desa sudah mulai meminta bantuan air bersih. Kami siap melakukan langkah-langkah penanganan kebencanaan, seperti saat ini kemarau," katanya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: