6 Gangguan Kesehatan Mental Paling Langka yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Gangguan kesehatan mental paling langka biasanya menunjukkan gejala yang tidak biasa dan sulit untuk didiagnosis. 

Dibandingkan dengan gangguan kesehatan mental yang lebih umum, gangguan-gangguan ini sering tidak begitu terkenal dan jarang dibahas, namun memiliki dampak yang signifikan pada penderitanya. 

Meskipun gangguan-gangguan ini jarang terjadi, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang masalah tersebut. Hal ini diperlukan agar individu yang terkena dapat menerima perawatan yang sesuai dan dukungan yang tepat untuk kondisi mereka.

6 Gangguan Kesehatan Mental Paling Langka yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

1. Gangguan Konversi 

Gangguan konversi merujuk pada keadaan di mana seseorang mengalami gejala neurologis, seperti kebutaan atau kehilangan kontrol motorik, tanpa adanya penyebab fisik yang jelas.

BACA JUGA:Waspada! Ini 6 Gangguan Kesehatan Mental yang Disebabkan Karena Kurang Tidur

BACA JUGA:Ini 5 Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Dialami saat Lebaran, Jomblo Harap Waspada!

Mayoritas pasien menunjukkan gejala ini setelah mengalami stres tinggi, dan orang yang paling sering terkena kondisi ini adalah mereka yang terus-menerus terpapar stresor atau pemicu stres. 

Meskipun penyebab pasti gangguan konversi belum diketahui secara pasti, hasil pencitraan otak menunjukkan bahwa orang dengan gangguan ini memiliki aliran darah yang tidak normal ke berbagai area otak. Gejalanya kadang-kadang bisa hilang dengan sendirinya, tetapi individu yang mengalami gejala berulang disarankan untuk mencari perawatan kesehatan mental.

2. Body Identity Integrity Disorder (BIID)

Gangguan identitas tubuh atau yang dikenal dengan istilah Body Identity Integrity Disorder (BIID) adalah kondisi langka di mana seseorang merasa ingin menjadi lumpuh atau kehilangan anggota tubuh tertentu yang dianggap tidak sah bagi mereka. 

Karena BIID masih dianggap sebagai hal yang tabu dalam bidang kesehatan mental, hanya sedikit orang yang melaporkan kondisi ini, dan banyak ahli medis yang tidak mengenali BIID sebagai gangguan mental yang sah. 

Sumber: