Heboh Berita Tawuran Remaja dan Pembacokan di Jembatan Wika, Polisi Pastikan Hoaks

Heboh Berita Tawuran Remaja dan Pembacokan di Jembatan Wika, Polisi Pastikan Hoaks

Foto sekelompok remaja yang ditangkap membawa senjata tajam di Kaligondang.-POLSEK UNTUK RADARMAS -

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Selama sepekan terakhir di grup media sosial (medsos) Facebook dan WhatsApp (WA), muncul berita tawuran antar geng motor yang terjadi di Jembatan Wirasana-Kalikajar (Wika), ada Minggu, 3 Maret 2024.

Narasinya menyebutkan, adanya kejadian Tawuran antar gang motor yang terjadi di sekitar jembatan Wirasana Kalikajar pada hari Minggu, 3 Maret 2024 pukul 01.00 WIB.

Dalam narasi disebutkan, korban pembacokan dirawat RS dr R Goeteng Taroenadonrata Purbalingga. Sedangkan pelaku lainnya di amankan di Polres Purbalingga.

Kapolsek Purbalingga AKP Setiadi memastikan, peristiwa tawuran yang diiringi kejadian pembacokan adalah berita hoaks atau bohong.

BACA JUGA:Hendak Tawuran, Belasan Pelajar Diamankan Polsek Bukateja

Dia menyebutkan, narasi yang menyebutkan ada korban pembacokan tidak terjadi di Jembatan Wika. "Untuk yang dirawat di Rumah Sakit itu jatuh karena dikejar kakaknya. Dikejar karena disuruh pulang hingga jatuh di jembatan," katanya kepada Radarmas.

Sedangkan, adanya sejumlah anak remaja bersenjata tajam yang diamankan Polisi, menurutnya ada di wilayah Kecamatan Kaligondang.

Kapolsek Kaligondang AKP Sugeng Triyono mengakui ada sejumlah anak remaja yang diamankan oleh Polsek Kaligondang. 

Namun, dia menyebutkan anak remaja yang membawa senjata tajam tersebut, diamankan karena ada warga yang resah. Sebab, sekelompok anak remaja itu nongkrong hingga larut malam. Serta, dicurigai membawa senjata tajam.

BACA JUGA:Saling Ejek di Medsos, Dua Desa Nyaris Tawuran

"Kemudian kami amankan, dari tangan mereka kami menemukan adanya senjata tajam mirip celurit, yang dibuat dari pelat besi," katanya.

Karena usianya masih di bawah umur, sekelompok anak remaja itu dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Purbalingga, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dia menyebutkan, tidak terjadi tawuran antar pemuda seperti yang diberitakan di sejumlah platform medsos tersebut.  Dia mengaku tidak mengetahui langsung motif sekelompok anak remaja dibawah umur tersebut.

"Mungkin motifnya gagah gagahan. Senjata tajam yang kami amankan dari mereka, bukan celurit sesungguhnya. Hanya replika yang dibuat dari semacam pelat besi tipis atau seng," lanjutnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: