Update Data Terpadu Kesejahteraan Sosial untuk Bansos Sebulan Sekali

Update Data Terpadu Kesejahteraan Sosial  untuk Bansos Sebulan Sekali

Dari kurang lebih 1,1 juta warga Banyumas yang masuk DTKS baru sekitar 347 ribu warga yang mendapat PKH dan BPNT.-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Dinsosepermades Banyumas mengingatkan desa dan kelurahan terkait update Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dilakukan sebulan sekali.

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin (PSPFM) Dinsospermades Banyumas, Sunadi saat pertemuan dengan seluruh kepala desa di Banyumas menyampaikan warga yang benar-benar membutuhkan bansos karena tidak mampu secara ekonomi untuk segera diproses untuk diusulkan DTKS.

BACA JUGA:Dramatis, Terjebak 5 Jam Saat Banjir di Pekuncen Banyumas, Kusmiarto Akhirnya Berhasil Dievakuasi

"Lalu bagi yang warga yang masuk DTKS namun sudah mampu agar ditidaklayakkan. Berkali-kali saya ingatkan itu," katanya.

Sunadi menegaskan kunci keberhasilan penyaluran bansos salah satunya di desa atau kelurahan. Diungkapkannya DTKS dengan update sebulan sekali saja di lapangan tetap banyak warga yang komplain. 

BACA JUGA:Kisah Balita dari Candinata Purbalingga Idap Kanker Mata, Orang Tua Hanya Penderes

"Update DTKS dari usulan desa atau kelurahan," terangnya.

BACA JUGA:Astaga, Jalan di Gumelar Terputus Kena Longsor, Banjir Juga Kembali Serbu Banyumas

Dirinya memahami sebagai jabatan yang dipilih langsung oleh warga, kepala desa membutuhkan dukungan warga. Meski sulit, kepala desa harus tetap objektif dalam mengusulkan warganya yang benar-benar kurang mampu ke DTKS atau sebaliknya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: