Kasus Penembakan Petugas Parkir, GM Hotel Braga: Kami Sudah Sesuai SOP
GM Braga Hotel saat menjelaskan insiden yang menimpa petugas parkir, Sabtu (27/4/2024) malam-AHMAD ERWIN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Peristiwa tragis penembakan yang merenggut nyawa Fajar Subekti, petugas parkir di Braga Hotel menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Termasuk keprihatinan dari pihak manajer Braga Hotel.
GM Braga Hotel, Krisdian Decky Gunadi mengatakan, pihaknya telah mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan ketat.
"Kejadian itu saya sangat sayangkan, ini luar kendali kami, dan SOP telah kami jalankan secara ketat. Kami mengutuk keras perilaku yang dilakukan oleh tersangka dan akan mengawal kasus ini sampai tuntas," katanya.
BACA JUGA:Ngeri! Petugas Parkir Hotel Braga Tewas Ditembak Pengunjung, Polisi Lakukan Pengejaran
Apalagi almarhum memiliki istri dan anak yang ditinggalkan.
"Ini adalah masa berkabung yang cukup berat, ada keluarga, ada istri dan anak yang ditinggalkan. Dan sebagai pihak brand kami selalu beranggapan masalah yang terjadi bukan kami ingin hindari," jelasnya.
Fajar Subekti sendiri baru satu minggu menjadi petugas parkir di Braga Hotel. Fajar ialah staf atau karyawan dari pihak ketiga atau PT Greatindo Parking yang mengelola parkir di Hotel tersebut.
BACA JUGA:Sempat Cekcok, Begini Detik-Detik Penembakan yang Menewaskan Petugas Parkir Braga Hotel
"Saat kejadian memang kami sudah close, kamipun sudah melaksanakan briefing," imbuhnya.
Dan di waktu pelaku penembakan datang, dijelaskan, dia datang bersama dengan tiga rekannya. Tiga pria termasuk dia dan satu orang wanita.
"Tamu ini tamu karaoke, setelah dari karaoke dia ke klub sebentar terus ke parkiran, jadi tidak ada kecurigaan. Durasinya sekitar dua jam-an. Dan sebetulnya untuk kejadian itu, almarhum ini belum menscan barcode parkir. Almarhum itu baru meminta karcis parkirnya tapi pelaku tidak terima, akhirnya terjadilah insiden ini," jelasnya.
BACA JUGA:Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penembakan Petugas Parkir Hotel Braga Diringkus
Menurutnya, pelaku sudah dilakukan penggeledahan termasuk menggunakan hand metal detector
"Sudah diperiksa, tidak ada sama sekali senjata api, karena emang kami cukup ketat untuk itu. Senjata api kan barang yang tidak boleh dibawa masuk termasuk seperti makanan dan minuman dari luar (diduga senpi tersebut disimpan di mobil pelalu, red)," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: