Kekeringan di Banyumas Diperkirakan Hingga Akhir November, Meski Sudah Mulai Turun Hujan

Kekeringan di Banyumas Diperkirakan Hingga Akhir November, Meski Sudah Mulai Turun Hujan

Petugas BPBD saat melakukan dropping air bersih di Desa Klinting Kecamatan Somagede, Senin (13/11/2023).-BPBD BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Walaupun sudah mulai turun hujan dalam beberapa hari ini. Musim kemarau atau dampak kekeringan di Kabupaten Banyumas diprakirakan masih akan berlangsung hingga akhir November nanti. 

Hal ini seperti yang dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho. 

Budi mengatakan, meski sudah mulai turun hujan akan tetapi sampai saat ini kekeringan masih terjadi dan telah meluas 19 Kecamatan di 81 Desa. 

"Sekarang ada 19 Kecamatan, 81 Desa dengan jumlah 30.990 KK atau 102.914 Jiwa yang terdampak kekeringan," katanya, Selasa (14/11/2023). 

BACA JUGA:Ratusan Hektare Tanaman Padi Puso Akibat Kekeringan

BACA JUGA:Kekeringan, Pj Bupati Banyumas: Cepat Respon Kirim Air

Dijelaskan, curah hujan yang turun di sejumlah wilayah di  Banyumas juga masih dibawah normal. 

"Berdasarkan prakiraan BMKG kekeringan masih karena el nino masih diangka plus satu koma sekian. Situasi el nino masih berpotensi terjadi kekeringan, meskipun sudah ada hujan," jelasnya. 

Apalagi, menurutnya, dari prakiraan BMKG musim penghujan di Banyumas mundur dan baru dimulai pada 10 hari terakhir November. 

"Mundur di 10 hari terakhir November dengan sifat hujan di bawah normal. Kemudian curah hujan menengah sekitar Desember, dan mulai agak tinggi curah hujannya di Januari Februari," lanjutnya. 

BACA JUGA:Musim Hujan Diprediksi Mundur, Ribuan Hektare Sawah di Cilacap Terdampak Kekeringan

BACA JUGA:53.849 Jiwa Terdampak Kekeringan di Cilacap, Dropping Air Bersih Masih Dilakukan

Walau begitu dengan prakiraan tersebut, Budi menghimbau, agar warga tetap waspada. 

"Tetap waspada karena itu baru prakiraan," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: