53.849 Jiwa Terdampak Kekeringan di Cilacap, Dropping Air Bersih Masih Dilakukan

53.849 Jiwa Terdampak Kekeringan di Cilacap, Dropping Air Bersih Masih Dilakukan

Kegiatan dropping air di Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Rabu (8/11/2023).-Budi untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hingga saat ini, sebanyak 53.849 jiwa di 84 desa di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten CILACAP dilanda krisis air bersih. Untuk itu kegiatan dropping air bersih terus dilakukan, meski hujan mulai turun.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan, hingga Rabu (8/11/2023) kegiatan dropping air sudah dilakukan sebanyak 1.677 tangki air bersih.

"Sebanyak 787 tangki air bersih bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap sudah habis. Namun kita menggandeng perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). Ada sebanyak 890 tangki bersumber dari gabungan TJSL Kabupaten Cilacap," katanya.

Dijelaskan Budi, ada 53.849 jiwa yang dilanda krisis air bersih. Sehingga pihaknya akan terus melakukan dropping sesuai permintaan.

BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Tahun Ini Berpotensi Menjadi yang Terparah

BACA JUGA:Kecamatan Kawunganten Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Kekeringan di Cilacap

"Dropping kita lakukan susuai permintaan. Untuk massa tanggap darurat sampai 20 November mendatang," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, curah hujan masih sangat kecil di beberapa wilayah.

"Pada dasarian satu November ini, diprakirakan ada potensi hujan dg intensitas ringan - sedang yang kadang disertai petir. Namun untuk curah hujan bulan November 2023 di bawah normal," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: