Musim Hujan Diprediksi Mundur, Ribuan Hektare Sawah di Cilacap Terdampak Kekeringan

Musim Hujan Diprediksi Mundur, Ribuan Hektare Sawah di Cilacap Terdampak Kekeringan

Anak-anak bermain layanan di area persawahan yang kering di Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kekeringan masih melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Di Kabupaten CILACAP musim hujan diprediksi mengalami kemunduran hingga pertengahan November 2023. 

"Kemungkinan mundur (hujan), bisa di awal November atau pertengahan November," kata Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan, Selasa (31/10/2023).

Dikatakan Rendi, fenomena tersebut dikarenakan saat ini masih dipengaruhi El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang masih berlangsung.

"Saat ini juga angin muson timuran masih berhembus," kata Rendi.

BACA JUGA:Dua Pelaku Perundungan di Cimanggu, Cilacap Divonis 2 Tahun Penjara dan 6 Bulan Penjara

BACA JUGA:Keluarga Korban Perundungan Puas dengan Putusan Majelis Hakim Terhadap Pelaku Perundungan di Cimanggu, Cilacap

Sementara itu, akibat kemarau panjang menyebabkan sejumlah hektare sawah di Kabupaten Cilacap mengalami kekeringan. Hal ini diungkapkan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Mlati Asih.

Dikatakan Mlati, berdasarkan data hingga 30 September, luasan tanaman padi yang terdampak El Nino mencapai 2.313 hektare. Sedangkan yang mengalami puso atau gagal panen akibat Kekeringan mencapai 242 haktare.

"Pada bulan November tetap masih ada panen, luasan sawahnya diperkirakan mencapai 1.875 haktare dan Desember mencapai 1.723 haktare sawah yang panen," ujarnya.

Namun, meski sejumlah sawah mengalami gagal panen namun produk padi di Kabupaten Cilacap dipastikan masih surplus 290 ribu ton gabah kering giling (GKP) hingga akhir tahun 2023. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: