Ratusan Hektare Tanaman Padi Puso Akibat Kekeringan

Ratusan Hektare Tanaman Padi Puso Akibat Kekeringan

Lahan sawah di Cilacap yang mengalami kekeringan-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Luasan tanaman padi yang terdampak El Nino mencapai 2.313 hektare. Sedangkan yang mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan mencapai 242 haktare.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Cilacap melalui Dinas Pertanian Cilacap mendorong para petani mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Pasalnya, baru sekitar 2 persen dari jumlah 300 ribu petani di Cilacap yang mengikuti asuransi.

Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan melalui Sub Koordinator Pembiayaan dan Investasi Bidang PSP, Endah Tri Wahyuni mengatakan, AUTP bisa diklaim oleh petani untuk kembali melakukan usaha, seperti pembelian benih atau pupuk sehingga dapat olah tanah lagi.

"Sosialisasi secara berkala terus kita lakukan, untuk mendorong para petani mengikuti asuransi. Kita melakukan pendekatan kepada para petani melalui teman-teman PPL yang ada di tiap kecamatan," kata Endah.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Produksi Padi Petani di Purbalingga Turun

BACA JUGA:Lestarikan Tradisi, Warga Mujur Lor Panen Padi Gunakan Ani-Ani

Endah mengatakan, jika terjadi gagal panen, para petani dapat mengklaim Rp 6 juta per hektare. Sementara itu, biaya premi telah disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp 144 ribu atau sekitar 80 persen. Sehingga petani hanya membayar premi sebesar Rp 36 ribu per hektare per musimnya.

"Kami berharap petani memiliki kesadaran untuk mengikuti program AUTP di Cilacap. Karena selain keuntungan besar ikut asuransi apabila terjadi gagal panen, juga ada cadangan biaya untuk produksi kembali," jelas  Endah. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: