Soal Kemiskinan Ekstrem, Wabup : Datanya Masih Perlu Diperbaiki

Soal Kemiskinan Ekstrem, Wabup : Datanya Masih Perlu Diperbaiki

Wabup Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, usai memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (22/10/2022). Ahmad Erwin/Radarmas--

PURWOKERTO - Penanganan untuk kemiskinan ekstrem di Banyumas terus dilakukan Pemkab Banyumas. Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyebut, perlu ada pendataan yang akurat untuk penanganan hal itu. 

"Memang ini Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masih kacau, itu karena yang menginput kerjaannya tidak hanya menginput itu," kata dia. 

BACA JUGA:Begini Cerita Korban Debt Collector di Ajibarang, Teriak Begal Pelaku Langsug Kabur

Misal, lanjut dia, ada satu Desa yang masuk DTKS jumlahnya lebih banyak dari jumlah penduduk Desa tersebut. 

"Itu di Cilongok. Nah data ini yang perlu diperbaiki," kata dia.

BACA JUGA:Datangi Kantor Debt Collector, Begini Hasil Pengecekan Polsek Ajibarang

Keakuratan DTKS amat diperlukan. Jika tidak, bisa menjadikan penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu perlu adanya pembenahan DTKS. 

BACA JUGA:Ternyata, Banyumas Disebut Masuk 10 Kabupaten dengan Biaya Hidup Terendah di Indonesia, Ini Kata Wabup

Sebelumnya diberitakan, sekitar 18.000 keluarga di Banyumas berada dalam taraf kemiskinan ekstrem. Hal itu didasarkan pada SK bantuan penanganan kemiskinan ekstrem sejak tahun 2021 lalu. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: