Pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba, Wabup Banyumas Minta Hati-Hati dengan Narkolema

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Wakil Bupati Banyuma, Sadewo Tri Lastiono meminta masyarakat di Kabupaten Banyumas agar berhati-hati dengan narkoba jenis narkolema. 

Hal itu diungkapkan Sadewo saat menghadiri pencanangan Desa Singasari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, menjadi kampung tangguh anti narkoba, Selasa (13/6/2023). 

"Mungkin ini masukkan saja, karena kebetulan saya punya pondok rehabilitasi narkoba Bidayatussalikin di Jogja. Jadi masyarakat harus waspada juga dengan Narkolema," ungkapnya. 

BACA JUGA:Polresta Banyumas Canangkan Desa Singasari Karanglewas, Jadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

Dikatakan, narkolema singkatan dari Narkoba Lewat Mata (Narkolema). 

"Itu narkoba lewat mata, seperti judi online atau slot. Yang kedua video-video porno. Itu berbahaya sekali, karena di pondok saya banyak sekali. Di samping narkoba, banyak santri-santri korban narkoba lewat mata," jelas Sadewo. 

Menurutnya, Narkolema dapat menguras harta. Sehingga hal itu harus menjadi perhatian para orang tua dalam mengawasi anaknya. 

BACA JUGA:Dalam Sehari, Damkar Banyumas Evakuasi Dua Ular Berbisa

"Saya punya santri anak SMP kelas 2, itu korban video porno yang tidak mau sekolah dengan gejala persis seperti narkoba. Ngamuk kalau disuruh, sekarang ada di pondok saya," paparnya. 

Sementara terkait pencanangan Desa Singasari, Kecamatan Karanglewas, menjadi kampung tangguh anti narkoba, menurut wabup, sesuai dengan yang dikatakan Kapolda Jawa Tengah. Adanya kampung tangguh narkoba diharapkan dapat mencegah peredaran narkoba, khususnya di wilayah pinggiran kota Purwokerto. 

"Sekarang peredaran narkoba memang tidak ada di pusat kota, karena di pusat kota biasanya kan dari pihak kepolisian selalu intens. Jadi adanya kampung tangguh anti narkoba bisa mencegah peredaran di pinggiran," tuturnya. (win)

Sumber: