Kajian Tim Geologi Unsoed Keluar, Ini Rekomendasi untuk Bencana di Karangreja

Kajian Tim Geologi Unsoed Keluar, Ini Rekomendasi untuk Bencana di Karangreja

Tim Geologi Unsoed dan BPBD Kabupaten Purbalingga tengah melakukan kajian lapangan di Desa Siwarak. -ADITYA/RADARMAS-

Sebab, pada daerah Karangreja mayoritas adalah tumbuhan nanas yang berakar pendek. 

"Dari hasil kajian hal lain yang bisa dilakukan adalah pembuatan terasering pada daerah yang memiliki kemiringan lereng terjal. Serta, siatem drainase agar air tanah bisa dikendalikan," katanya.

BACA JUGA:Personil Damkar di Cilacap Masih Kurang

Di Desa Karangreja, pada lokasi KR 01 berupa rekahan pada teras rumah warga dan akses jalan, rekahan segera ditutup agar mengurangi air yang dapat masuk dalam rekahan tersebut.

Tiang pada teras rumah yang mengalami penurunan perlu dipotong dan diganti agar tidah menyeret bangunan lain.

Pada lokasi KR 02 berupa gerakan tanah pada ladang belakang rumah warga, sambil melihat kondisi cuaca dan pergerakan tanahnya warga dihimbau evakuasi diri. 

BACA JUGA:Vaksinasi Booster Bisa di Stasiun Purwokerto, Kroya dan Kutoarjo

Material longsoran bisa dibersihkan dan ditata dengan metode terasering agar mengurangi gaya pendorong Gerakan tanah.

Pada lokasi KR 03 berupa rekahan pada dinding dan lantai rumah warga.

Sehingga perlu dievakuasi sambil mengamati pergerakan tanah dan kondisi cuaca pada daerah tersebut.

BACA JUGA:Hari Ini, Sudah Bisa Beli Tiket Kereta Api untuk Natal dan Tahun Baru di Daop 5 Purwokerto

"Rekahan ditutup untuk mencegah masuknya air agar tanah tidak mendapatkan tekanan dari air tersebut yang dapat mengakibatkan tanah bergerak," jelasnya. 

Mitigasi jangka panjang dilakukan dengan penanaman pohon berakar dalam sebagai penahan tanah yang potensial bergerak.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah pembuatan terasering pada daerah yang memiliki kemiringan lereng terjal.

BACA JUGA:Soal SMA N Cilongok, Cabdin Bakal Lakukan Kajian Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: