Kajian Tim Geologi Unsoed Keluar, Ini Rekomendasi untuk Bencana di Karangreja

Kajian Tim Geologi Unsoed Keluar, Ini Rekomendasi untuk Bencana di Karangreja

Tim Geologi Unsoed dan BPBD Kabupaten Purbalingga tengah melakukan kajian lapangan di Desa Siwarak. -ADITYA/RADARMAS-

Sedangkan, untuk mitigasi jangka panjang dilakukan dengan penanaman pohon berakar dalam sebagai penahan tanah yang potensial bergerak. 

BACA JUGA:Naik Bus AKAP dan AKDP di Terminal Bulupitu Purwokerto Kini Tidak Perlu Antigen dan Syarat Booster

"Hal lain yang bisa dilakukan adalah pembuatan terasering pada daerah yang memiliki kemiringan lereng terjal. Serta sistem drainase agar air tanah bisa dikendalikan," imbuhnya.

Pada lokasi SW 03 terjadi Gerakan tanah diladang yang mengakibatkan material longsor masuk pada aliran sungai  Cemplang dan membuat suara gemuruh terdengar sampai Dusun Cumbut Desa Tlahab Lor.

"Di Desa Tlahab Lor, pada lokasi TL 01 terjadi gerakan tanah pada kebun nanas yang memiliki kemiringan lereng kurang lebih 40 derajat," ujarnya. 

BACA JUGA:Dinperindag Banyumas : Stok Kepokmas Aman Sampai Akhir Tahun

Material longsoran berpotensi membendung aliran sungai kecil dibawahnya dan mengancam 2 rumah yang ada di bawah longsoran. 

Sehingga perlu ada pembersihan material longsor agar tidak masuk dan terbawa aliran air.

"Untuk warga 2 rumah tersebut bisa kembali ke rumah, jika material longsor sudah bersih dan ladang sudah ditata teraseringnya," ujarnya.

BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Pembangunan Terminal di Sokaraja Tertunda Lagi

Pada lokasi TL 02 adanya rekahan tanah pada rumah warga yang berada pada tebing bukit dan sangat berpotensi untuk terus bergerak.

Perlu adanya relokasi pada 2 rumah yang ada di lokasi TL 02 karena kemiringan lereng yang sangat terjal (50 derajat hingga 80 derajat).

"Mitigasi jangka pendek yang perlu dilakukan adalah menutup rekahan-rekahan yang ada baik di rumah, jalan, ataupun kebun," lanjutnya.

BACA JUGA:Dua Pekan Paska Tanah Bergerak di Purbalingga, 9 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Mitigasi jangka panjang dilakukan dengan penanaman pohon berakar dalam sebagai penahan tanah yang potensial bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: