Data Bencana di Banjarnegara, BPBD Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Tunggu Gubernur Jateng
PARAH : Kondisi tanah bergerak di Kecamatan Wanayasa tampak dari atas pemukiman warga, Senin (31/10).-BPBD For Radar Banyumas -
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara segera menetapkan status tanggap darurat bencana di seluruh wilayah. Terjadi peningkatan intensitas hujan menyebabkan sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi.
”Ini masih proses di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Banjarnegara,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo seperti dilansir dari Antara di Banjarnegara, Senin (31/10).
Mengenai perkembangan proses penetapan status tanggap darurat bencana, Andri mengatakan, BPBD Kabupaten Banjarnegara menunggu surat keputusan mengenai penetapan status tanggap darurat bencana ditandatangani Gubernur Jawa Tengah.
”Insya Allah hari ini (31/10), sudah ditandatangani penetapan tanggap darurat banjir, longsor, dan angin kencang, untuk seluruh wilayah Banjarnegara,” ujar Andri Sulistyo.
BACA JUGA:Bencana Tanah Bergerak di Banjarnegara Meluas, Tiga Dusun Terisolir
Dia mengatakan, BPBD telah menggelar rapat koordinasi dengan Penjabat Bupati Banjarnegara dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan dampak bencana hidrometeorologi di bagian wilayah Banjarnegara.
Selain itu, akan memetakan daerah-daerah yang tanahnya rawan longsor.
Data bencana di Kabupaten Banjarnegara.-Grafis Radar Banyumas -
”Kami juga akan mendorong untuk bisa dilakukan pemasangan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini di daerah-daerah yang berpotensi longsor,” papar Andri.
Dia menjelaskan, selama Oktober ada 96 kejadian bencana yang terdiri atas 80 kejadian tanah longsor, tiga kejadian banjir, sembilan kejadian angin kencang, dan empat kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Bencana yang terjadi selama Oktober, menyebabkan satu orang meninggal dan delapan orang terluka serta mengakibatkan 18 rumah rusak berat, 18 rumah rusak sedang, 58 rumah rusak ringan, dan 30 rumah terancam rusak.
BACA JUGA:3 Hari Menghilang, Anjing Pelacak Dikerahkan Mencari Wasroh, Warga Karangkemiri Pekuncen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: