Talud dan Jalan Desa Amblas Akibat Tanah Bergerak di Desa Clapar
Pergerakan tanah di Desa Clapar membuat jalan amblas dan sejumlah rumah warga terancam.--
KEBUMEN- Tanah bergerak di Desa Clapar kecamatan Karanggayam membuat jalan penghubung Desa Clapar amblas sepanjang 25 meter. Pada saat yang sama, talud sepanjang 6 meter dengan tinggi 2 meter turut rusak dan mengalami amblas. Belum lagi, sejumlah rumah warga kini terancam.
"Pergeseran massa tanah menyebabkan jalan desa penghubung Dukuh Gilar-Karangsari ambles sepanjang 25 meter. Pada saat yang sama, talud sepanjang 6 meter dengan tinggi 2 meter turut rusak dan mengalami amblas," ujar Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Heri Purwoto, Jumat (12/12).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ujar Heri lagi, kondisi terbaru menunjukkan adanya potensi ancaman terhadap empat rumah yang berada di bagian atas tebing dan sembilan rumah di bawahnya.
"Meski jalan masih dapat dilalui kendaraan roda dua, risiko pergerakan susulan tetap tinggi," kata dia.
BACA JUGA:Warga Karanggayam Terancam Tanah Bergerak
Dari hasil pengumpulan data di lapangan, Heri menambahkan, fenomena tanah bergerak mulai terpantau sejak 1 Desember 2025. Saat itu, warga melihat munculnya retakan di Dukuh Gilar, RT 02 RW 02 Desa Clapar.
Situasi kemudian memburuk pada Sabtu (6/12), setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat. Intensitas air yang tinggi mempercepat pergeseran massa tanah hingga menyebabkan jalan desa penghubung desa amblas serta berdampak pada infrastruktur jalan desa dan kawasan permukiman warga.
Upaya penanganan dilakukan melalui peninjauan lokasi, pendataan, serta koordinasi dengan pemerintah desa. BPBD bersama perangkat desa juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar segera mengungsi bila hujan deras kembali turun.
"Laporan resmi juga telah disampaikan kepada pimpinan dan instansi terkait untuk langkah lanjutan. Di saat bersamaan, pantauan retakan dan pergerakan tanah di sekitar lokasi terus dilakukan," imbuh Heri lagi.
BACA JUGA:Pemkab Kebumen Agendakan 24 Kali Pelaksanaan Program Cerdas Sehat Bareng Biyunge Tahun 2026
Sebelumnya, tanah bergerak di Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam terpantau pada Sabtu (6/12) di Dukuh Silampeng RT 8 RW 1, Desa Gunungsari. Diawali dengan hujan deras mengguyur kawasan perbukitan Karanggayam. Intensitas hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah mencapai kurang lebih satu meter.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, sedikitnya 9 kepala keluarga dengan total puluhan jiwa terdampak. (cah)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


