Banner v.2

Rencana Huntap Terdampak Tanah Bergerak Ketanda, Disiapkan Lahan 550 Ubin

Rencana Huntap Terdampak Tanah Bergerak Ketanda, Disiapkan Lahan 550 Ubin

Warga lokal bergerak menggantikan operasional dapur umum, mereka mengolah masakan untuk konsumsi petugas evakuasi relokasi ke huntara beberapa hari lalu.-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

Warga lokal bergerak menggantikan operasional dapur umum, mereka mengolah masakan untuk konsumsi petugas evakuasi relokasi ke huntara beberapa hari lalu. -FIJRI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lokasi lahan yang direncanakan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga tiga RT di Gerumbul Karangbanar terdampak bencana tanah bergerak Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh telah disiapkan.

"Lahan yang rencana untuk huntap warga terdampak tanah bergerak seluas 550 ubin, lokasi di belakang kantor desa," kata Kepala Desa Ketanda Sutarno, Rabu (17/12). 

Lokasi rencana huntap berada tidak jauh dari komplek Kantor Desa Ketanda. Disebut Sutarno bahwa kondisi lahan lebih landai jika dibandingkan dengan wilayah Gerumbul Karangbanar. 

Sementara itu, dari faktor keamanan apabila mempertimbangkan riwayat kebencanaan. Maka lokasi dinilai aman dari potensi bahaya.

BACA JUGA:Jumlah Pengungsi Longsor Pandanarum Turun, BPBD Mulai Siapkan Hunian Sementara

Namun demikian, Pemerintah Desa Ketanda hingga hari ini masih menunggu tindak lanjut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas terkait kelayakan rencana lahan sebagai huntap lokasi warga terdampak bencana tanah bergerak. 

"Progres rencana huntap masih menunggu dari BPBD kabupaten," sambung Sutarno.

Rencana lokasi pembangunan huntap juga terbilang strategis. Sebab, berada di lingkungan pusat pemerintahan desa. Hal tersebut akan memudahkan mobilitas warga terdampak dalam menjalankan aktivitas keseharian.

Pemerintah Desa Ketanda mencatat warga terdampak yang relokasi ke huntara maupun rumah kerabat terpantau aman terkendali. Diantaranya terdapat dua lansia dengan kondisi sakit kronis. (fij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: