Lebih ke Humanis, Operasi Pemberi Uang Ke PGOT di Jalanan Kota Purwokerto Belum Giatkan Lagi

Lebih ke Humanis, Operasi Pemberi Uang Ke PGOT di Jalanan Kota Purwokerto Belum Giatkan Lagi

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas, Setia Rahendra-Foto Ahmad Erwin/Radar Banyumas-

PURWOKERTO- Operasi yustisi terhadap pemberi uang atau barang kepada PGOT sejak bulan Agustus ini belum digelar kembali.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas, Setia Rahendra menjelaskan, operasi ini mulai digelar pada bulan lalu, (27/6). 

Tujuannya untuk menekan angka Pengemis Gelandangan Orang Terlantar (PGOT) yang kerap mangkal pada beberapa persimpangan jalan kota Purwokerto. 

BACA JUGA:Ngeri, Perempuan Paruh Baya di Cilacap Dibunuh Secara Sadis 

Terkait hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas, Setia Rahendra mengatakan, di bulan Agustus ini, belum ada agenda kembali dari lintas sektoral 

Untuk saat ini dari pantauan Satpol PP Banyumas dilapangan, angka PGOT di persimpangan jalan juga mulai berkurang. 

"Belum diagendakan lagi, karena kita dalam pelaksanaan kegiatan itu selalu direncanakan dulu, dan lintas sektoral belum dikoordinasikan kembali," katanya, Sabtu (6/8). 

Apalagi dalam penegakan Perda itu, Setia juga melanjutkan, pihaknya selalu fleksibel. 

"Alhamdulillah situasi kondisi sekarang, kita setiap hari patroli itu mulai berkurang, dan dalam hal penegakan peraturan daerah ini, kita fleksibel kita tetap tegas dan  humanis, dan tidak harus setiap orang itu harus diberi sanksi, kalau masih bisa dihimbau," lanjutnya. 

Lebih menekankan pada penegakan yang sifatnya humanis. 

Pihaknya juga mengakui, mengakomodir adanya pro kontra terhadap perda itum

"Jadi kita lebih menekankan pada sisi humanis, apalagi dalam hal operasi yustisi inikan  disamping ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju dan kita tetap mengakomodir semua itu," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: