PGOT Marak di Cilacap Saat Bulan Ramadan
Salah satu pengemis yang berada di lampu merah Karangkandri Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Meski Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat di Kabupaten CILACAP telah ditetapkan, namun populasi Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) di Kabupaten CILACAP kian marak, terlebih saat bulan Ramadan.
Gejala ini dinilai dari banyaknya jumlah PGOT ketika mangkal di jalanan, terutama mendekati berbuka puasa atau beberapa hari sebelum lebaran.
Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin mengatakan, untuk menciptakan keindahan, keamanan dan ketertiban di wilayah Cilacap, pihaknya melakukan penertiban atau razia pengemis di wilayah Cilacap kota.
"Kami melakukan razia karena banyak aduan masyarakat tentang keberadaan PGOT selama Ramadan ini. Untuk menciptakan rasa aman kami melakukan penertiban," katanya.
BACA JUGA:893.270 Pemudik Diprediksi Masuk Cilacap pada Lebaran 2024
BACA JUGA:Kabar Gembira, Kepala Desa, Perangkat dan Anggota BPD di Cilacap Akan Dapat THR
Dari hasil razia tersebut, pada Senin (25/3/2024) Satpol PP berhasil mengamankan enam orang pengamen di sekitar lampu merah Proliman dan lampu merah Terminal Cilacap.
"Mereka kami amankan dari beberapa ruas jalan protokol khususnya," katanya.
Usai dijaring, pihaknya membawa lima orang tersebut ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan sebelum dikembalikan lagi.
Dikatakan Satrio, dengan maraknya fenomena PGOT di Cilacap termasuk pengamen, dan menusia silver dan pengemis di Cilacap belakangan ini, petugas akan menambah jam patroli.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada mereka yang ada di perempatan-perempatan. Kalau memang ingin sedekah, silahkan infak pada tempatnya," ujar Satrio. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: