Yuk Cari Tau! Penyebab Shock Breaker Motor Matic Menjadi Keras, Segera Lakukan Pemeriksaan dan Perbaikan

Yuk Cari Tau! Penyebab Shock Breaker Motor Matic Menjadi Keras, Segera Lakukan Pemeriksaan dan Perbaikan

Yuk Cari Tau! Penyebab Shock Breaker Motor Matic Menjadi Keras, Segera Lakukan Pemeriksaan dan Perbaikan-astramotor-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab shock breaker motor matic menjadi keras perlu menjadi perhatian, karena dapat membahayakan keselamatan pengendara dan kenyamanan berkendara. Karenanya penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan, jika shock breaker motor matic Anda terasa keras.

shock breaker memegang peranan krusial, dalam menjamin kenyamanan dan kestabilan berkendara motor matic. Namun seiring berjalannya waktu dan pemakaian, kualitas shock breaker bisa menurun dan menjadi keras.  

Kondisi ini tentu saja mengganggu keamanan dan kenyamanan, saat Anda di atas motor matic kesayangan. shock breaker atau peredam kejut merupakan komponen penting pada motor matic, yang membantu meredam getaran dan guncangan saat melewati jalanan yang tidak rata.

BACA JUGA:Yuk Kenali! Penyebab Lampu pada Motor Matic Redup, Cegah Kegelapan saat Berkendara Malam Hari

BACA JUGA:PENTING! Kenali Komponen Busi dan Fungsinya pada Motor Matic, Menjaga Performa Mesin Tetap OPTIMAL

Getaran yang diterima ban diteruskan ke suspensi, kemudian diserap oleh oli dan komponen internal pada shock breaker. Dengan demikian, kendaraan menjadi lebih stabil dan nyaman dikendalikan.

Penyebab Shock Breaker Motor Matic Menjadi Keras

Ada berbagai faktor penyebab shock breaker motor matic menjadi keras. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum dijumpai:

1. Oli Shock Breaker Kotor atau Rusak

Oli shock breaker memiliki tugas penting, untuk melumasi komponen internal dan meredam getaran. Oli ini dapat mengalami penurunan kualitas seiring pemakaian.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti oksidasi dan kontaminasi kotoran. Oli yang kotor atau rusak tidak lagi efektif dalam melumasi komponen, sehingga mengakibatkan gesekan berlebih dan membuat shock breaker terasa keras.

2. Tekanan Angin Ban Tidak Ideal

Tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat membuat shock breaker terasa keras. Tekanan angin ban yang terlalu tinggi, membuat peran ban dalam menyerap getaran berkurang.

BACA JUGA:Waspadai! Akibat dari Jarang Mengganti Oli Mesin Motor Matic

BACA JUGA:9 Teknologi Motor Matic untuk Meningkatkan Keselamatan Pengendara 

Akibatnya, beban getaran akan diteruskan langsung ke shock breaker, sehingga terasa lebih keras. Sebaliknya tekanan angin ban yang terlalu rendah menyebabkan handling motor matic tidak stabil, dan membuat shock breaker bekerja ekstra keras untuk menjaga kestabilan kendaraan.

3. Beban Berlebih

Membawa beban yang melebihi kapasitas motor matic, dapat membuat shock breaker bekerja terlalu berat. Hal ini terutama berpengaruh pada shock breaker belakang.  

Beban berlebih akan membuat per unit shock breaker menanggung beban lebih besar, dari yang  semestinya. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan efek keras, pada shock breaker.

4. Setting Preload Terlalu Keras

Beberapa tipe shock breaker dilengkapi dengan fitur preload, yang memungkinkan pengguna untuk menyetel tingkat kekerasan suspensi. Jika setting preload diatur terlalu keras, maka shock breaker akan terasa lebih keras dan kurang nyaman.  

BACA JUGA:10 Tips Meningkatkan Performa Motor Matic dengan Perawatan Tepat ?

BACA JUGA:14 Cara Merawat Motor Matic untuk Menjaga Kinerja Optimal

Preload berfungsi untuk menyesuaikan tinggi kendaraan sesuai kebutuhan. Namun perlu diingat  untuk tidak menyetel preload secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif terhadap kenyamanan berkendara.

5. Komponen Shock Breaker Rusak

Komponen internal shock breaker seperti seal, bushing, dan piston ring dapat mengalami keausan atau kerusakan seiring waktu. Keausan ini dapat disebabkan oleh beban kerja yang berat, penggunaan oli yang tidak tepat maupun faktor usia pemakaian.  

Komponen yang rusak, dapat menyebabkan oli shock breaker bocor dan kehilangan fungsinya dalam meredam getaran. Akibatnya, shock breaker akan terasa keras dan kurang nyaman digunakan.

6. Penggunaan Shock Breaker Bekas

Shock breaker bekas yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor matic, dapat menyebabkan berkendara menjadi tidak nyaman dan shock breaker terasa keras. Hal ini disebabkan karena shock breaker bekas kemungkinan sudah mengalami kerusakan, atau tidak kompatibel dengan  sistem suspensi motor matic Anda.  

BACA JUGA:4 Faktor yang Membuat Motor Matic Injeksi Lebih Irit Dibandingkan Motor Matic Karburator

BACA JUGA:5 Keunggulan Motor Matic Karburator yang Tidak Dimiliki Motor Matic Injeksi

Selain itu kualitas material shock breaker bekas, biasanya tidak terjamin sehingga tidak dapat berfungsi optimal.

7. Shock Breaker Tidak Cocok

Pemasangan shock breaker yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor matic, dapat menyebabkan shock breaker terasa keras dan tidak nyaman. Kesalahan ini bisa terjadi karena ketidaksesuaian panjang stroke (jarak main) shock breaker, atau tingkat kekerasan yang tidak sesuai dengan suspensi motor matic Anda.  

Shock breaker yang tidak kompatibel, akan mengganggu kinerja suspensi dan membuat kendaraan tidak stabil saat dikendarai.

8. Shock Breaker Palsu

Maraknya peredaran shock breaker palsu di pasaran, harus menjadi perhatian para pengguna motor matic. Shock breaker palsu biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah, dibandingkan produk original.

BACA JUGA:7 Faktor yang Membuat Motor Matic Karburator Masih Diminati Hingga Sekarang

BACA JUGA:Simak Nih! 5 Cara Mudah Merawat Transmisi Otomatis Motor Matic 

Namun material yang digunakan pada shock breaker palsu, biasanya berkualitas rendah dan tidak dapat berfungsi optimal. Akibatnya shock breaker palsu cepat rusak dan membuat  kendaraan terasa keras, sehingga tidak nyaman saat dikendarai.

9. Kesalahan Pemasangan

Kesalahan dalam proses pemasangan shock breaker, dapat menyebabkan komponen tidak berfungsi dengan baik dan menimbulkan efek keras. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan dalam memasang bushing, seal, atau komponen lainnya.  

Pemasangan yang tidak tepat, dapat mengganggu aliran oli atau menyebabkan komponen internal bergesekan secara berlebihan. Akibatnya, shock breaker tidak dapat meredam getaran secara optimal dan terasa keras.

10. Shock Breaker Telah Habis Masa Pakainya

Sama seperti komponen mesin lainnya, shock breaker juga memiliki masa pakai tertentu. Seiring berjalannya waktu, kemampuan shock breaker dalam meredam getaran akan menurun.  

BACA JUGA:6 Penyebab Kerusakan pada Bearing Roda Motor Matic, WAJIB Diwaspadai

BACA JUGA:4 Penyebab Utama Kerusakan Pada Transmisi Otomatis Motor Matic yang Anda Perlu Tahu

Hal ini disebabkan oleh keausan komponen internal dan penurunan kualitas oli. Shock breaker yang telah habis masa pakainya, akan terasa keras dan kurang nyaman digunakan.  

Sebagai patokan penggantian oli shock breaker, biasanya dilakukan pada interval servis tertentu sesuai rekomendasi pabrikan motor matic Anda.

Shock breaker yang berfungsi dengan baik, memiliki peran penting dalam menjamin kenyamanan dan kestabilan kendaraan. Jika shock breaker motor matic Anda terasa keras, segera lakukan diagnosis untuk mencari penyebabnya.

Dengan memahami penyebab shock breaker motor matic menjadi keras, pengendara dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang tepat. Sehingga saat berkendara menggunakan motor matic, akan terasa lebih aman dan nyaman. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: