Warga Tambaksogra Ngamuk Dan Lukai Empat Orang Keluarganya

Warga Tambaksogra Ngamuk Dan Lukai Empat Orang Keluarganya

Tim Inavis Polresta Banyumas dan Kapolsek Sumbang lakukan olah TKP, Kamis (28/6/2024).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pria berinisial PO (36), warga Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, nekat membacok empat anggota keluarganya dengan celurit.

Akibatnya, keempat korban harus dilarikan ke rumah sakit. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Kamis (27/6/2024) tersebut. Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa,

Kapolsek Sumbang, AKP Akhir, menjelaskan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 12.00 WIB. SI (42), kakak kandung pelaku, mendengar teriakan perkelahian di depan rumah.

BACA JUGA:Dua Bangunan Tua Di Pusat Kota Purwokerto Terbakar

Ketika memeriksa sumber suara, SI melihat kakaknya SO (44) tengah berkelahi dengan PO yang memegang celurit.

"SI dan warga sekitar berhasil mengamankan pelaku dengan mengikat kaki dan tangannya menggunakan plastik," kata AKP Akhir pada Jumat (28/6/2024).

Selain SO, pelaku juga menyerang kakak iparnya, BA (43), di bagian bawah ketiak kiri hingga mengalami luka robek sepanjang 35 cm. Keponakannya, CM (31), mengalami luka sobek pada perut sepanjang 35 cm, dan kakak kandungnya, SN (55), mengalami luka sabetan pada punggung.

BACA JUGA:Belasan Proyek di Purbalingga Belum Masuk Tender

"Warga membawa korban BA, CM, dan SN ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, sementara SO yang terluka di lengan kiri sepanjang 10 cm dibawa ke RST Wijayakusuma Purwokerto," tambahnya.

Setelah menerima laporan, petugas Polsek Sumbang segera mengamankan pelaku bersama barang bukti berupa celurit. "Saat kami interogasi, pelaku tidak menjawab, sehingga diduga mengalami gangguan jiwa. Kami membawanya ke RSUD Banyumas untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

BACA JUGA:Cegah Judi Online, Handphone Milik Anggota Kodim 0703/Cilacap Disidak

Keluarga menyebutkan bahwa pelaku pernah dirawat di RSUD Banyumas pada tahun 2022 karena gangguan jiwa. Selama ini, pelaku sering menyendiri dan berperilaku asosial, kerap membuat keributan di rumah, bahkan mengamuk.(dms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: