Ternyata Membantu Orang Lain Dapat Mencegah Gangguan Kesehatan Mental, Ini Alasannya !

Sejumlah penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa perilaku altruistik, seperti memberi sumbangan atau berdonasi untuk membantu orang lain, dapat memiliki efek yang menguntungkan pada kesehatan kardiovaskular seseorang. 

Ketika seseorang terlibat dalam tindakan memberi, otak akan merespons dengan merilis zat kimia yang dapat merangsang relaksasi dan mengurangi stres, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.

Selain itu, tindakan membantu orang lain juga dapat memicu pelepasan hormon oxytocin. Hormon oxytocin juga dapat mempengaruhi perilaku sosial dan emosi positif, yang dapat membantu mengurangi stres dan tekanan pada sistem kardiovaskular.

3. Mengurangi rasa sakit

Membantu orang lain memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental individu yang memberikan bantuan. Salah satu manfaat yang menarik dari membantu orang lain adalah kemampuannya untuk mengurangi rasa sakit yang dialami oleh pemberi bantuan.

BACA JUGA:Manfaat Nonton Film Komedi untuk Menjaga Kesehatan Mental

BACA JUGA:8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak dalam Keluarga Broken Home, Tips dan Strategi Penting 

Studi menunjukkan bahwa ketika seseorang terlibat dalam tindakan altruistik, seperti membantu orang lain, aktivitas dalam bagian otak yang terkait dengan persepsi rasa sakit dapat menurun. 

Selain itu, membantu orang lain juga dapat memicu pelepasan endorfin. Ketika seseorang merasa senang atau bahagia karena memberikan bantuan kepada orang lain, pelepasan endorfin dapat mengurangi intensitas rasa sakit yang dirasakan individu.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membantu orang lain bukan hanya memberikan manfaat sosial dan emosional, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental individu. 

4. Membuat Bahagia

Membantu orang lain memberikan dampak positif yang besar pada kesehatan mental yang memberikan bantuan. Salah satu manfaat yang menonjol dari membantu orang lain adalah kemampuannya untuk menimbulkan perasaan bahagia di dalam diri pemberi bantuan. 

BACA JUGA:Tips Menjaga dan Memperbaiki Kesehatan Mental

BACA JUGA:Rajin Berolahraga: Tanda Kesehatan Mental Anda Baik

Studi telah menunjukkan bahwa ketika seseorang memberikan bantuan kepada orang lain, otak merespons dengan melepaskan neurotransmitter seperti serotonin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". 

Sumber: