Museum Wayang Banyumas Belum Melayani Kegiatan Pembuatan Foto Yearbook
Rombongan siswa sekolah memperhatikan adegan pewayangan dalam rangka outing class ke Museum Wayang Banyumas beberapa waktu lalu.-FIJRI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Yearbook atau buku tahunan yang berisi kenangan masa sekolah sedang tren di kalangan anak sekolah di wilayah Kabupaten Banyumas. Salah satu lokasi yang diburu untuk take foto adalah kawasan Banyumas Kota Lama termasuk Museum Wayang Banyumas.
Staf Pengelola Museum Wayang Banyumas Eli Chris Dwianto membeberkan sering kali mendapat direct message (DM) di akun Instagram Museum Wayang Banyumas yang berisi permohonan untuk take foto yearbook.
"Mohon maaf, untuk sementara ini Museum Wayang Banyumas belum melayani kegiatan dalam rangka pembuatan yearbook," terang Eli, Rabu (4/12/2024) di museum.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan ketika belum melayani pembuatan yearbook. Disebut Eli antara lain kapasitas bangunan museum. Dikhawatirkan tidak mampu menampung seluruh pengunjung.
BACA JUGA:Tarif Naik, Target Pendapatan Museum Wayang Banyumas Sudah Terlampaui
BACA JUGA:Fumigasi Selesai, Pelayanan Pengunjung Museum Wayang Banyumas Kembali Dibuka
Pengunjung rombongan tidak selalu memesan jadwal terlebih dahulu. Kerap terdapat rombongan pengunjung yang datang mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Take foto yearbook biasanya satu kelas dan prosesnya itu lama. Mereka rias dulu pakai MUA, terus waktu foto-fotonya juga berjam-jam. Kalau ada rombongan pengunjung bagaimana? Jadi, museum belum memungkinkan sebagai lokasi untuk yearbook," rinci Eli.
Meski tahun ajaran 2024/2025 baru ditempuh satu semester. Dikatakan Eli yang DM ke akun Instagram Museum Wayang Banyumas untuk permohonan lokasi terbilang cukup banyak. Akan tetapi, semua terpaksa ditolak.
Kebanyakan anak jenjang sekolah menengah pertama yang sudah mengajukan permintaan lokasi Museum Wayang Banyumas untuk membuat yearbook. Biasanya MUA atau fotografernya yang DM.
"Pertimbangan lain belum melayani kegiatan yearbook sebagai antisipasi menjaga koleksi museum. Dikhawatirkan mereka foto-foto sambil memegang koleksi," tandas Eli. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: