Mengenal Lebih Dalam Ragam Obat Penenang Depresi yang Biasa Dipilih Dokter

2. SNRI

Serotonin Reuptake Norepinephrine Inhibitor (SNRI) adalah jenis obat penenang lain yang digunakan untuk mengatasi depresi dan gangguan suasana hati.

BACA JUGA:Langkah Menghindari Gangguan Kesehatan Mental dalam Proses Belajar Anak

BACA JUGA:Jenis-Jenis Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia

Obat ini bekerja dengan menghambat penyerapan kembali (reuptake) serotonin dan norepinefrin di otak. Reuptake adalah proses di mana neurotransmiter seperti serotonin dan norepinefrin yang telah dilepaskan oleh sel saraf kembali diserap oleh sel saraf pengirimnya.

Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar serotonin dan norepinefrin di otak, sehingga neurotransmiter tersebut tetap aktif lebih lama. SNRI bertujuan untuk meredakan gejala depresi seperti perasaan sedih, kehilangan minat, serta gangguan tidur dan nafsu makan.

3. TCA

TCA, yang merupakan singkatan dari tricyclic antidepressants, sering diresepkan oleh dokter ketika pengobatan lain tidak memberikan hasil yang memuaskan dalam mengatasi depresi. Obat penenang depresi ini bekerja dengan memengaruhi ketersediaan dua neurotransmiter utama di otak, yaitu serotonin dan norepinefrin.

Mirip dengan SSRI, obat ini juga memiliki tujuan yang sama dalam menyeimbangkan ketidakseimbangan neurotransmiter yang terjadi akibat depresi. TCA bekerja dengan cara menghambat penyerapan kembali serotonin dan norepinefrin, sehingga kedua neurotransmiter tersebut dapat bertahan lebih lama di ruang antar sel saraf.

BACA JUGA:Komplikasi Gangguan Kesehatan Mental yang Sangat Berbahaya

BACA JUGA:Ini 10 Jenis Gangguan Mental yang Paling Banyak Dialami Orang, Sudah Tahu?

Dengan menghambat penyerapan kembali neurotransmiter, TCA dapat meningkatkan aktivitas serotonin dan norepinefrin di otak. Proses ini membantu meningkatkan komunikasi antar sel saraf yang menggunakan neurotransmiter ini, sehingga gejala depresi dapat mereda secara signifikan.

4. MAOI

Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI) adalah salah satu jenis obat penenang yang sering diresepkan oleh dokter ketika kondisi depresi yang diderita oleh pasien sangat parah dan tidak memberikan respons terhadap pengobatan lain yang telah diberikan sebelumnya.

Obat anti depresi ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim monoamin oksidase (MAO) di dalam otak. Enzim MAO memiliki peran penting dalam mengatur kadar neurotransmiter tertentu, seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin.

Sumber: