7 Kekurangan Usaha Angkringan di Desa, Begini Solusinya!

7 Kekurangan Usaha Angkringan di Desa, Begini Solusinya!

Membahas Tips-Tips Memulai Usaha Angkringan-Dhani Dwi Anggoro -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Usaha angkringan, dengan pesonanya yang kental akan cita rasa lokal, seringkali dianggap sebagai elemen penting dalam perekonomian desa. 

Meskipun demikian, seperti bisnis lainnya, usaha angkringan di desa juga menghadapi sejumlah kekurangan dan tantangan. 

Kekurangan Usaha Angkringan di Desa


Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa kekurangan yang mungkin dihadapi oleh usaha angkringan di desa dan memberikan solusi praktis untuk mengatasi tantangan tersebut.

BACA JUGA:Angkringan Kopi Jos Lik Man, Kombinasi Sejarah dan Rasa yang Legendaris!

BACA JUGA:Angkringan Kopi Jos Lik Man, Kopi Arang Khas Jogja Yang Merakyat

1. Pasokan Bahan Baku

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh angkringan di desa adalah keterbatasan pasokan bahan baku. 

Desa-desa seringkali memiliki akses terbatas ke berbagai jenis bahan makanan, terutama bahan-bahan eksotis atau spesifik yang mungkin diperlukan untuk menyajikan hidangan tertentu. 

Solusinya adalah mencari solusi lokal dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar desa atau bekerja sama dengan petani lokal untuk memastikan pasokan bahan baku yang stabil.

2. Tingkat Persaingan yang Rendah

Desa-desa biasanya memiliki populasi yang relatif kecil, sehingga persaingan di pasar mungkin menjadi lebih rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan. 

Ini dapat mengakibatkan kurangnya jumlah pelanggan dan pendapatan yang stabil bagi usaha angkringan. 

Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan berinovasi dalam menu dan menawarkan hidangan atau minuman yang unik untuk menarik pelanggan dari luar desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: