Mengenal Sejarah Kuliner Lumpia, Makanan Khas Semarang yang Banyak Diminati

Mengenal Sejarah Kuliner Lumpia, Makanan Khas Semarang yang Banyak Diminati

Mengenal Kuliner Lumpia dari Semarang dan Juga Sejarahnya-Radar Tegal - Disway-

Kuliner lumpia Semarang ini juga bisa dinikmati dengan acar mentimun, dan juga daun bawang (lokio), cabai rawit, dan juga saos. Rasa kuliner ini dominan dengan manis dan gurih.

Cara menikmati lumpia Semarang juga ada 2 cara. Kalian bisa menikmatinya sata lumpia sedang basah ataupun setelah digoreng yang masih dalam keadaan garing dan renyah.

Kedua car aini bisa kalian nikmati dan tentunya memiliki cita rasanya sendiri setiap caranya. Untul satu lumpia Semarang Gang Lombok bisa dihargai sekitar 20 ribu rupiah.

BACA JUGA:Resep Soto Ayam Lamongan, Kuliner Kuah Segar dari Jawa Timur

BACA JUGA:Sejarah Gang Mayong, Pusat Kuliner Legendaris Purbalingga!

Kuliner Lumpia Semarang ini sudah masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Kalian bisa menikmati kuliner warisan ini di Semarang.

Mengenal Lumpia Sebagai Budaya Jawa-Tionghoa

Kuliner lumpia Semarang ini menjadi salah satu produk budaya Jawa-Tionghoa. Dari Namanya sendiri lumpia Semarang berasal dari gabungan kata lum dan pia.

Lum memiliki arti gulung yang berasal dari Bahasa Jawa dan pia yang berasal dari Bahasa Hokkien yang memiliki artii kue.

Lumpia yang Ternyata Adaptif

Kota semarang sendiri terletak di pesisir utara pulau Jawa memiliki posisi yang strategis dalam jalur perdagangan Nusantara. Semarang sendiri sering dikunjungi oleh pedagang dari Asia hingga Eropa.

BACA JUGA:Rekomendasi Kuliner Khas Thailand yang Kini Ada di Purwokerto

BACA JUGA:10 Tips Memulai Usaha Angkringan, Bisnis Kuliner yang Menguntungkan

Karena mobilitas perdagangan di Kota Semarang yang juga tidak lepas dari Kali Semarang yang terhubung dengan Laut Jawa. Kali Semarang juga merupakan Pelabuhan yang penting.

Karena kali ini yang mengangkut banyak sekali rempah-rempah berbagai hasil dari alam Jawa. Karena inilah Semarang ramai dikunjungi berbagai etnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: