Mari Kenali! Penyebab Bunyi Dering pada CVT Motor Matic, Cegah Sebelum Kerusakan Lebih Parah

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab bunyi dering pada CVT motor matic perlu dipahami, agar dapat segera diatasi dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Kerusakan yang lebih parah, dapat memperburuk performa motor matic dan membahayakan keselamatan pengendara.

motor matic mendominasi jalanan di Indonesia. Keunggulannya dalam kepraktisan dan kemudahan penggunaan, membuatnya jadi pilihan favorit.

Namun sama seperti kendaraan lainnya, motor matic pun tak luput dari masalah. Salah satu yang kerap dikeluhkan pengendara adalah, bunyi dering pada CVT (Continuously Variable Transmission).

Bunyi ini tak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga bisa menjadi indikasi dini adanya kerusakan pada komponen CVT. Dengan memahami penyebab bunyi dering pada CVT motor matic, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan tepat dan menjaga performa motor matic.

Menelusuri Sumber Bunyi Dering

CVT merupakan sistem transmisi otomatis, yang mengatur perpindahan gigi pada motor matic. Berbeda dengan motor kopling manual perpindahan gigi pada motor matic, terjadi secara otomatis seiring putaran mesin dan beban yang diterima.

BACA JUGA:Penyebab Mesin Motor Matic Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:6 Rekomendasi Motor Matic Keyless Membuat Berkendara Tidak Ribet

CVT sendiri terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan, dan berikut ini beberapa faktor yang bisa menimbulkan bunyi dering pada CVT:

1. Kampas Kopling Habis

Kampas kopling, pahlawan tak terlihat di balik laju motor matic Anda. Kampas kopling memiliki bertugas meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.

Namun seiring pemakaian, kampas kopling bisa aus dan tak lagi bisa 'menggigit' dengan kuat. Akibatnya muncul bunyi dering yang mengganggu, terutama saat Anda menarik gas dalam-dalam untuk berakselerasi atau ketika motor sedang menanjak.

Selain bunyi dering kampas kopling yang habis, juga bisa membuat motor kehilangan tenaga (slipping) dan getaran saat berakselerasi. Ini karena cengkeraman antara kampas kopling dan mangkuk kopling, tidak lagi optimal.

BACA JUGA:Jadi Lebih Gesit! Inilah 6 Cara Meningkatkan Performa Motor Matic Dalam Jangka Panjang

BACA JUGA:Bisa Berakibat Fatal! 5 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Saat Mengendarai Motor Matic

Jika dibiarkan, kampas kopling yang aus tidak hanya membuat berkendara tidak nyaman. Tapi juga bisa merusak komponen lain di dalam CVT.  

Solusinya? Segera ganti kampas kopling dengan yang baru dan berkualitas, sesuai spesifikasi motor Anda.

Untuk mencegah masalah ini, pastikan Anda melakukan servis motor matic secara rutin. Selain itu gunakan oli mesin yang direkomendasikan pabrikan, dan hindari membawa beban berlebih saat berkendara.

Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menjaga performa motor matic dan terhindar dari bunyi dering yang mengganggu.

2. Van Belt (Pulley) Aus atau Retak

Van belt, atau pulley, di dalam CVT motor matic berperan seperti sabuk penghubung yang vital. Ia memindahkan tenaga mesin dari puli depan ke belakang.

BACA JUGA:5 Penyebab Utama Motor Matic Bergetar Saat Ditarik Gas Pelan

BACA JUGA:Wajib Tau! 5 Bahaya Penggunaan Kampas Rem Motor Matic Palsu

Namun seiring pemakaian, van belt bisa aus dan retak. Ini biang keladi bunyi dering yang muncul saat motor dihidupkan atau berakselerasi, serta getaran yang mengganggu.

Van belt aus, juga bikin tenaga mesin tak tersalurkan optimal (slipping) dan berisiko putus. Solusinya? Ganti van belt dengan yang baru dan tepat spesifikasi!

Servis rutin dan hindari beban berlebih bantu mencegah masalah ini. Jaga performa motor matic Anda, dan jauhi bunyi dering serta getaran yang tak nyaman.

3. Roller Rusak

Roller CVT motor matic terlihat sederhana, tapi fungsinya vital. Mereka bekerja seperti bantalan yang memastikan puli primer (depan) berputar lancar.  

BACA JUGA:4 Dampak Bahaya Mereset Kilometer Motor Matic yang Harus Anda Tahu

BACA JUGA:Fungsi dan Cara Kerja Idling Stop pada Motor Matic

Masalah muncul saat roller aus, peyang, atau pecah. Ini biang keladi bunyi dering dan getaran mengganggu, saat Anda menghidupkan atau menarik gas motor.

Selain itu, roller rusak bikin performa motor matic menurun. Solusinya? Ganti roller dengan yang baru dan tepat spesifikasi!

Servis rutin dan hindari beban berlebih bantu mencegah masalah ini. Jaga performa motor matic Anda dan jauhi bunyi dering, getaran, dan penurunan tenaga.

4. Mangkuk Kopling Bermasalah

Mangkuk kopling, rumah bagi kampas kopling, tak boleh luput dari perhatian. Meski tak terlihat fungsinya vital, mangkuk kopling yang kotor, aus, atau peyang bisa bikin kampas kopling tak 'menggigit' sempurna.

BACA JUGA:Penyebab dan Solusi Ban Belakang Motor Matic Goyang

BACA JUGA:Cara Menangani Ban Belakang Motor Matic yang Terkunci

Akibatnya? Muncul bunyi dering saat akselerasi atau tarikan awal, tenaga mesin berkurang (slipping), dan getaran mengganggu.

Bahaya tak berhenti sampai disitu, mangkuk kopling bermasalah bisa merusak komponen lain di CVT. Solusinya? Ganti dengan mangkuk kopling baru yang sesuai spesifikasi motor.

Servis rutin dan hindari beban berlebih bantu cegah masalah ini. Jaga performa matic Anda, dan jauhi bunyi dering serta risiko kerusakan yang membahayakan.

5. Bearing Rusak

Bearing, atau laher, di dalam CVT motor matic bekerja layaknya bantalan silent hero. Ia menjaga putaran puli dan poros transmisi tetap lancar.

BACA JUGA:Cara Menghidupkan Starter Motor Matic yang Tidak Berfungsi

BACA JUGA:SIMAK! Kelebihan dan Kekurangan Lampu LED pada Motor Matic

Bahayanya jika bearing rusak tak selalu berisik, kadang tak ada suara sama sekali membuat Anda lengah. Ini justru berbahaya! Performa motor matic menurun, getaran muncul, dan pada kasus parah, motor bisa oleng!

Solusinya? Segera ganti bearing dengan yang baru dan tepat spesifikasi, saat servis rutin. Oli berkualitas dan menghindari beban berlebih bantu mencegah masalah ini.

Dengan mengetahui penyebab bunyi dering pada CVT motor matic, Anda dapat menjaga kenyamanan berkendara dan memperpanjang usia motor Anda. Sehingga Anda dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dan aman, tanpa perlu khawatir akan kerusakan yang dapat terjadi. (akr)

Sumber: