Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Warga Kracak Banyumas Ditarget 200 Orang Per Hari

Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Warga Kracak Banyumas Ditarget 200 Orang Per Hari

Warga menunjukkan IKD di handphonenya usai aktivasi di Balai Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS,DISWAY.ID - Di tengah persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten BANYUMAS yang dilaksanakan bulan depan dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) warga Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten BANYUMAS masih berjalan dengan target sampai 200 orang per hari.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Kracak, Sodikun mengatakan, IKD sebagai program nasional yang dalam pelaksanaannya dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyumas, masih berjalan di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Di tengah kesibukan perangkat desa, waktu pelayanan aktivasi IKD tetap disempatkan.

"Sepengetahuan saya ada target. Sekitar 100 sampai 200 orang per hari," katanya.

Sodikun menjelaskan, dalam mengejar target tersebut awalnya dengan hanya satu perangkat yang bertindak selaku petugas, pihaknya agak kesulitan. Pasalnya dengan satu orang petugas, saat yang bersangkutan sedang padat pekerjaan di desa atau ijin tidak masuk bekerja maka pelayanan aktivasi IKD bisa terbengkalai. Oleh karena itu dengan seijin dan sepengetahuan dinas teknis, perangkat desa yang berwenang untuk melayani aktivasi IKD ditambah.

BACA JUGA:15 Desa di Banyumas Akan Melangsungkan Pilkades Serentak, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Hanya Dua Bakal Calon, Pilkades Serentak di Kracak, Banyumas Berproses Untuk Daftar Pemilih Tambahan

"Kalau dua orang, ketika satu off masih jalan," terang dia.

Dilanjutkan, dengan jumlah warga dewasa berikut yang sudah berusia 17 tahun pada tahun 2024 kurang lebih ada 7.000 sampai 8.000 orang. Adapun untuk capaian, aktivasi IKD di Desa Kracak belum 50 persen. Disinggung pencapaian sampai 100 persen, realisitis disampaikannya berat. Pertimbangannya tidak semua warga Kracak melek digital dan memiliki gawai.

"IKD sebenarnya mempermudah dan berguna untuk verifikasi diri tanpa warga membawa fisik E-KTP. Juga mempermudah akses pelayanan publik dan data anggota keluarga berbasis elektronik," pungkas Sodikun. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: