Kick Off RPJP 2025-2045 Fokus Tampung Masukkan dari Masyarakat

Kick Off RPJP 2025-2045 Fokus Tampung Masukkan dari Masyarakat

KICK OFF RPJP. Sekda Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono (paling kiri) bersama dengan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr. Budhi Setiawan (dua dari kiri) secara simbolis menempelkan sticky notes sebagai tanda kick off RPJP disaksikan oleh Kepala Bappedalit-Humas Pemkab Banyumas untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Banyumas, menyelenggarakan Kick Off Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025 - 2045 Selasa, (15/8) di Hotel Grand Karlita. Peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan juga pengentasan kemiskinan masih menjadi prioritas dalam penyusunan RPJP Kabupaten Banyumas.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan mengatakan, ada banyak masukkan dari masyarakat dalam penyusunan RPJP 2025 - 2045. Isu pelayanan pendidikan, kesehatan, dan penanganan kemiskinan menjadi  hal-hal yang oleh masyarakat bisa segera ditangani atau diperbaiki lagi kualitasnya.

"Puskesmas masih perlu ditambah. Klinik juga perlu ditambah bisa dilaksanakan oleh pemerintah dan juga swasta, pendidikan juga perlu penambahan sekolah," kata dia.

Selain itu, pembangunan infrastruktur terutama jalan ia sebut, masih menjadi sektor favorit bagi masyarakat untuk terus bisa ditingkatkan lagi.

BACA JUGA:Jasa Raharja Hibahkan Satu Unit Halte ke Pemkot Batam

BACA JUGA:Sebagian Besar Wilayah Cilacap dalam Kondisi Rawan Bencana Tinggi

"Masyarakat masih bisa memberikan saran dan juga masukkan kepada pemerintah daerah, masukkan yang sudah kita dapat nanti akan kami tindak lanjut dengan penyusunan kajian dan FGD 5 tematik kemiskinan, demografi, kesenjangan wilayah, pertumbuhan ekonomi, inovasi daerah yang akan dilakukan di bukan Agustus. Lalu disusul dengan perumusan visi, misi, dan arah kebijakan kita lakukan di bulan September.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono menyampaikan, salah satu penekanan RPJP 2025 - 2045 adalah penerapan teknologi dan digitalisasi dalam pembangunan Kabupaten Banyumas.

"Era sekarang ini adalah era digitalisasi. AI itu sudah mulai diterapkan, sehingga harapannya Kabupaten Banyumas ke depan itu pembangunannya harus mengikuti era digitalisasi," kata dia.

Sekda menuturkan, penerapan digitalisasi harus dikemas dengan muatan lokal. Hal tersebut menurutnya, mesti dilakukan.

BACA JUGA:Tahun Ini Pemkab Purbalingga Usulkan Rekrutmen CPNS, Ini Formasinya

BACA JUGA:Sebanyak 1.336 Orang di Purbalingga Terdampak Kekurangan Air Bersih

"Namun, harus dalam kerangka muatan lokal yang harus dikedepankan. Jika ini dilakukan Kabupaten Banyumas akan lebih hebat dan maju," paparnya.

Ia akui, dalam perjalanan membangun Kabupaten Banyumas tentu tidak terlepas dari adanya tantangan. Ia menilai tantangan terberat adalah mempersiapkan anak-anak muda di Kabupaten Banyumas, agar menjadi generasi yang luhur dan berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: