Pembangunan Pasar Darurat Karangkobar Banjarnegara Ditarget Selesai Juli

Pembangunan Pasar Darurat Karangkobar Banjarnegara Ditarget Selesai Juli

Kondisi Pasar Karangkobar Banjarnegara yang terbakar pada Minggu (17/5/2024).-DOK PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten BANJARNEGARA menargetkan pembangunan pasar darurat Karangkobar bisa selesai pada awal Juli ini, usai tragedi kebakaran pada 17 Mei 2024. Sehingga para pedagang terdampak kebakaran Pasar Karangkobar bisa langsung menempati pasar darurat.

Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Kabupaten Banjarnegara Adi Cahyono mengatakan, proses pembangunan pasar darurat yang berada di lahan parkir eks Puskesmas Karangkobar sudah mulai sejak 4 Juni lalu. Perkiraannya, pembangunan selesai pada 30 Juni ini.

“Awal Juli harus sudah selesai, sebab kami targetkan awal Juli, pedagang bisa menempati pasar darurat,” katanya, Kamis (13/6/2024).

Menurutnya, kebakaran Pasar Karangkobar yang terjadi pada Jumat (17/5/2024), menghanguskan sedikitnya 680 los dan 84 kios yang ada di los B pasar. Kerugian akibat kebakaran mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA:KPU Banjarnegara Butuh 3.044 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih

BACA JUGA:Jelang Idul Adha Dinas Pertanian Banjarnegara Perketat Lalu lintas Hewan Kurban

Dia mengatakan, saat ini proses pembangunan sudah dimulai. Tak hanya bangunan kios di pasar darurat, nantinya beberapa lapak untuk para pedagang di pasar darurat.

“Kita sudah komunikasi dengan para pedagang yang menjadi korban kebakaran. Kita targetkan 1 Juli semua pembangunan pasar darurat selesai, sehingga pedagang bisa langsung menempati bangunan pasar darurat,” katanya.

Penetapan status tanggap darurat sudah dilakukan. Saat ini pemerintah sudah mulai melakukan proses pembangunan pasar darurat yang dibangun di lahan terminal atau eks lahan parkir Puskesmas Karangkobar.

Seperti diketahui, kejadian kebakaran pada 17 Mei 2024 bermula saat pedagang pasar los B, sedang berjualan ayam goreng sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat sedang menggoreng ayam, gas habis. Sehingga Bambang berusaha mengganti dengan tabung gas baru yang masih berisi penuh. Saat itu posisi kompor masih menyala dengan api kecil.

Dugaan kuat ada kebocoran, api kecil itu langsung menyambar tabung gas yang baru terpasang tersebut dan langsung meluas. Sehingga menghanguskan 680 los dan 84 kios yang ada di pasar tersebut. Saat itu, besarnya kebakaran membuat penanganan membutuhkan tenaga ekstra. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: