Kanwil Kemenag Jateng Verifikasi Delapan Izin Operasional Madrasah Baru di Banyumas

Kanwil Kemenag Jateng Verifikasi Delapan Izin Operasional Madrasah Baru di Banyumas

Tim dari Kemenag Jateng dan Banyumas saat pengecekan ke MA AABS Baturraden dalam rangka verifikasi Ijop, Kamis (6/7).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jateng didampingi tim dari Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Banyumas, pada Jumat ini (7/7) telah selesai turun ke lapangan untuk memverifikasi delapan ijin operasional (Ijop) delapan Madrasah baru di Banyumas.

Pantauan Radarmas, tim dari Kanwil Kemenag Jateng yang turun memverifikasi Ijop kedelapan madrasah baru di Banyumas ada sebanyak tiga orang didampingi Kasi dan tiga pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah KanKemenag Banyumas. Adapun di MA Al-Irsyad Al-Islamiyyah Boarding School (AABS) Baturraden, tim dari Kanwil langsung didampingi oleh Kepala KanKemenag Banyumas.

Kepala KanKemenag Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPd melalui Kasi Pendidikan Madrasah, H Edi Sungkowo, MPd mengatakan kedelapan madrasah yang diverifikasi langsung oleh tim dari Semarang terkait pengajuan ijop madrasah baru terdiri dari tiga MA, satu MTs, satu MI modern dan tiga RA.

BACA JUGA:Diperbolehkan Juknis, Siswa Madrasah Didorong Berkompetisi di O2SN

"Tidak hanya didampingi kepala kantor, pengawas madrasah juga dilibatkan dalam verifikasi," katanya.

Pengurus MTs Ma'arif NU Unggulan Banyumas, Aji Kuswanto mengatakan madrasahnya masuk menjadi salah satu madrasah yang diverifikasi Ijopnya oleh tim dari Kanwil Kemenag Jateng. Tahun ini MTs Ma'arif NU Unggulan Banyumas mulai membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2022/2023. Menjadi madrasah yang berasrama dengan lima hari sekolah, pihaknya telah menyiapkan tujuh program unggulan beserta tujuh jaminan hasil pendidikan.

"Untuk sisa kuota siswa baru masih bisa 40 anak. Niat mendirikan madrasah lebih untuk membantu masyarakat," jawabnya.

BACA JUGA:Tendik Didorong Kuasai Program Madrasah Smart Digital

Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah, Patiman menjelaskan selain diisi pemaparan oleh pengurus madrasah baru, tim juga mengecek berbagai kesiapan madrasah untuk menerima siswa baru. Mulai dari peralatan, guru hingga ketersediaan ruang kelas dan berbagai penunjang pembelajaran lainnya.

"Madrasah baru minimal sudah harus menyiapkan tiga kelas jika menerima satu rombongan belajar," ingatnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: