Tendik Didorong Kuasai Program Madrasah Smart Digital

PURWOKERTO - Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas mendorong tenaga kependidikan (tendik) untuk menguasai program Madrasah Smart Digital (MSD) dari Kemenag RI salah satunya melalui pelatihan. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPd mengatakan MSD merupakan program dari Kemenag RI melalui aplikasi.

Program MSD diprioritaskan pada jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) sampai Raudhatul Athfal (RA).

Dalam berbagai kesempatan seperti pelatihan MSD di MTs Negeri 2 Banyumas, dirinya terus berpesan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag termasuk untuk tendik madrasah harus Digdaya. Artinya ASN Kemenag harus siap dipanggil oleh negara dan siap mengabdi untuk negara.

BACA JUGA: Ikuti Popda Jawa Tengah, Kontingen Kabupaten Purbalingga Targetkan Peringkat 20 Besar

"Tendik madrasah harus benar-benar menerapkan dan mengaplikasikan tagline NGETOP yaitu Ngopeni, Efektif, Transparan, Optimis dan Profesional," ingatnya.

Dilanjutkannya melalui pelatihan MSD, tendik mendapatkan bimbingan mulai dari pembuatan akun MSD, pengenalan fitur dan pemanfaatan MSD.

Implikasinya tendik dapat melakukan pengiriman berita pada bagian informasi, paham dengan fitur tatap muka yang dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Jitsi Meet untuk kegiatan meeting online atau pembelajaran jarak jauh, fitur E-book sampai E-learning.

BACA JUGA: Jelang Porprov Jateng 2023, Ketua KONI Banyumas : Kita Persiapkan Semaksimal Mungkin

Kepala MTs Negeri 2 Banyumas, Atik Restusari, MPd berharap dengan sering diadakannya berbagai pelatihan, selain terus mendapat sosialisasi terkait tiga komitmen Kantor Kemenag Banyumas yaitu komitmen kebersamaan, komitmen berprestasi dan komitmen untuk menjadi yang terbaik selain  menjadikan MTs Negeri 2 Banyumas sebagai madrasah yang semakin NgeTOP.

"Melalui pemanfaatan MSD tendik madrasah bersiap diri menuju digitalisasi madrasah," katanya.

Pengawas Madrasah Banyumas, Nurul Hidayah menekankan tendik sebagai pendidik harus pintar dalam mencerdaskan anak bangsa karena generasi muda saat ini sudah sangat canggih. 

"Karena itu kita harus kuasai digitalisasi dalam proses pembelajaran," pungkasnya. (yda)

Sumber: