Keluarga Tahanan yang Diduga Dianiaya Sesama Tahanan, Belum Puas Dengan Proses Hukum yang Berjalan

Keluarga Tahanan yang Diduga Dianiaya Sesama Tahanan, Belum Puas Dengan Proses Hukum yang Berjalan

Ayah korban OK, Jakam (tengah), kembali memberikan keterangan mengenai kematian anaknya, Kamis (15/6/2023). -AHMAD ERWIN/RADARMAS-

"Foto yang dipunggung jelas bukan hasil dari tangan kosong. Luka di bahu kiri juga ada lubang, luka di sikut. Kemudian dipaha kiri ada luka sayatan lima. Gelarnya pun sebatas ruang sel tahanan. Mereka yang melakukan adegan pemukulan (tahanan, red) juga tidak menggunkan alat. Semua tangan kosong," ungkap Purwoko. 

BACA JUGA:Selain Terlantar di Sumpiuh, Perempuan asal Tegal ini Mengaku Dilecehkan Pria

Menurutnya, saat penangkapan juga terdapat bukti video yang menunjukkan almarhum berdarah-darah. 

"Ada petugas yang menangkap, kemudian menahan, membawa ke Kepolisian Baturraden. Kemudian ada interogasi juga. Di video Jatarnas (tayang di salah satu stasiun TV, red), waktu datang ke Kepolisian Baturraden masih mulus, tidak ada luka. Tetapi setelah dari Polsek, dibawa muter untuk mencari barang bukti, sudah berdarah-darah dan bonyok. Itu disensor. Video itu tayang pada Rabu, 7 Juni 2023 pukul 23.20 WIB. Atau malam saat Oki mau diautopsi," paparnya.

Sementara terkait penganiayaan di sel tahanan, terangnya, pihak keluarga tidak mempermasalahkan dan mempercayai adanya penganiayaan. Terlihat dari rekaman CCTV yang ditunjukkan pihak penyidik ke keluarga.

"Tetapi penganiayaan dan kekerasan terhadap Oki tidak hanya di sel tahanan saja. Bahkan saat penangkapan, Oki juga mengalami kekerasan. Mulutnya disumpal botol Aqua. Itu berdasarkan tayangan video kepolisian di Baturraden. Gelar perkara di tahanan juga tidak terlihat ada alat apapun, benar-benar pakai tangan kosong. Semua keluarga nonton," tandasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: