Puncak Slamet Keluarkan Asap Tebal, Ini Kondisi Sebenarnya

Asap mengepul dari puncak Gunung Slamet-CCTV PVMBG Untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puncak Gunung Slamet mengeluarkan kepulan asap ke arah Barat pada Jumat 25 November 2022, dini hari tadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merilis kondisi itu masih masuk level 1 (Normal).
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Slamet, Sawangan, Kabupaten Tegal, Muhammad Rusdi, Jumat 25 November 2022 memaparkan, kondisi di sekitar kawah lebih dinamis sampai siang.
BACA JUGA:Terancam 5 Tahun Penjara, Tersangka Kepemilikan Sabu Residivis Kasus Sama
Mulai cuaca cerah, berawan, mendung, dan sore hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 20.3-23.9 derajat Celcius dan kelembaban udara 61-87 persen.
Kegempaan 41, Amplitudo : 3-5 mm dengan durasi 9-36 detik.
Status dinyatakan normal atau level 1.
"Kami tetap merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.
Petugas Posko Pendakian Bambangan Kutabawa Kevematan Karangreja, Saiful Amri mengatakan, kondisi asap mengepul biasanya saat hujan deras, air hujan banyak yang masuk ke kawah.
"Kondisi sebenarnya kami tidak paham. Yang jelas untuk penampakan gunung masih wajar dan normal serta tidak ada gempa yang terasa di bawah," katanya.
Di sisi lain jumlah pendaki di akhir pekan saat ini menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: