Soroti Jalan dan Fasilitas Keagamaan, Warga Pandansari Sampaikan Aspirasi ke Komisi 3 DPRD Banjarnegara
Anggota Komisi 3 DPRD Banjarnegara dari Fraksi PKB, Arif Budi Waluyo saat bertemu warga dalam menyampaikan aspirasinya di Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.-Pujud Andriastanto/Radar Banyumas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Aspirasi warga Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa, mengemuka dalam pertemuan yang dihadiri Anggota Komisi 3 DPRD Banjarnegara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arif Budi Waluyo, bersama kepala desa, perangkat desa, RT, RW, serta tokoh masyarakat dan pemuda.
Dalam dialog tersebut, keluhan utama warga tertuju pada kondisi infrastruktur jalan yang belum tersentuh sepenuhnya, serta usulan dukungan terhadap kegiatan keagamaan di desa.
Arif Budi Waluyo mengungkapkan bahwa salah satu aspirasi paling mendesak dari warga adalah permintaan untuk melanjutkan pelebaran dan pengaspalan ruas jalan Bulukuning–Pandansari–Dawuhan.
Menurutnya, pekerjaan pelebaran yang sudah dimulai belum rampung sepenuhnya, dan masih menyisakan sekitar satu kilometer dari wilayah Pagergunung menuju Pandansari.
“Pelebaran jalan ini belum tuntas, masih ada sekitar satu kilometer lagi yang belum tersentuh. Warga sangat berharap Dinas PUPR Banjarnegara bisa menindaklanjuti ini dan menjadikan kelanjutan proyek ini sebagai prioritas,” ujar Arif.
Tak hanya itu, warga juga menyampaikan kondisi memprihatinkan di ruas jalan Wanaraja–Pecantilan. Jalan yang sebelumnya diusulkan masuk anggaran 2025 ini harus tertunda akibat pemangkasan anggaran. Arif menekankan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar ruas ini masuk dalam prioritas utama pada 2026.
“Kondisinya sangat parah, bahkan aspalnya sudah tidak tersisa. Panjang kerusakan kurang lebih satu kilometer. Kami akan tetap perjuangkan agar jalan ini bisa diperbaiki di tahun anggaran berikutnya,” tambahnya.
Selain persoalan infrastruktur, Arif juga menerima masukan dari sejumlah guru TPQ dan imam masjid mengenai pentingnya dukungan hibah untuk kegiatan keagamaan dan rumah ibadah.
BACA JUGA:DPRD Banjarnegara Buka Ruang Publik, Masyarakat Aktif Sampaikan Aspirasi
Menurutnya, perhatian terhadap sektor keagamaan perlu ditingkatkan agar kegiatan pendidikan agama dan spiritual masyarakat desa bisa terus berjalan dengan baik.
“Aspirasi dari para tokoh agama juga menjadi perhatian kami. Mereka berharap adanya bantuan hibah untuk TPQ dan rumah ibadah. Ini juga akan kami dorong agar bisa direalisasikan melalui program pemerintah daerah,” jelas Arif.
Pertemuan tersebut menjadi ruang terbuka antara wakil rakyat dan masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan riil di lapangan. Arif menegaskan bahwa seluruh masukan akan dibawa ke pembahasan di DPRD agar bisa dituangkan dalam perencanaan program pembangunan tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


