Pasutri Lansia di Banjarnegara Hidup dalam Keterbatasan Terima Bantuan
Kapolsek Purwareja Klampok, Iptu Imam Sanyoto saat menyerahkan bantuan pada pasangan lansia yang ada di Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara.-Polsek Purwareja Klampok untuk Radarmas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Di usia senja, pasangan suami istri Hadi Warsito (69) dan Kisem (67), warga Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, menjalani hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Tak lagi memiliki penghasilan tetap dan kesehatan yang makin rapuh, mereka kini menggantungkan hidup dari belas kasih tetangga.
Kisem, yang kini hanya bisa terbaring di rumah akibat sakit kaki, mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa lagi melanjutkan pengobatan karena kendala ongkos transportasi meski sudah memiliki jaminan kesehatan.
“Saya sebenarnya dijadwalkan kontrol seminggu sekali di Rumah Sakit Emanuel, tapi saya tidak mampu. Untuk ke sana harus naik kendaraan, sedangkan saya tidak punya ongkos. Jadi, saya terpaksa tidak melanjutkan pengobatan,” ujarnya.
BACA JUGA:Penyandang Thalasemia Purbalingga Naik Jadi 87 Anak, Pemkab Turunkan Bantuan Rp162 Juta
Ia bahkan mengaku saat itu hanya memiliki uang Rp5.000 yang rencananya akan ia gunakan untuk membeli beberapa buah terong sebagai menu makan bersama suaminya.
Suaminya, Hadi Warsito, dulunya dikenal sebagai pegiat seni kuda kepang (ebeg), namun kini tak lagi mampu pentas karena faktor usia dan kondisi tubuh yang mulai melemah. Sang anak semata wayang telah menikah dan tinggal jauh di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta, meninggalkan pasangan lansia ini berjuang sendiri di rumah sederhana mereka.
Kondisi keduanya akhirnya mengundang empati dari jajaran Polsek Purwareja Klampok. Kapolsek Iptu Imam Sanyoto mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas tentang situasi Hadi dan Kisem yang hidup dalam serba kekurangan.
“Setelah kami cek langsung ke lapangan, benar bahwa mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menyalurkan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian kami,” ujar Imam saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).
Selain memberikan bantuan, pihak kepolisian juga berencana mendorong tindak lanjut dari pemerintah setempat. Kapolsek menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) agar pasangan lansia ini bisa masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kami akan menyampaikan ke pihak terkait agar kondisi Pak Hadi dan Bu Kisem ini tidak luput dari perhatian program bantuan sosial,” tambah Imam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


