6 Faktor Penyebab Kesehatan Mental Jadi Masalah Utama Remaja Indonesia

Tekanan untuk memilih jalur pendidikan yang tepat, mencari pekerjaan yang layak, dan membangun karir yang sukses dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan pada remaja. 

Mereka mungkin merasa tidak mampu memenuhi harapan orang tua atau masyarakat, dan ketidakpastian akan masa depan mereka dapat memicu stres yang berkepanjangan.

5. Kurangnya Pengetahuan Tentang Kesehatan Mental 

Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan mental adalah salah satu faktor yang signifikan dalam meningkatnya masalah kesehatan mental pada remaja di Indonesia. 

Stigma terhadap gangguan kesehatan mental masih cukup kuat di masyarakat, dan sering kali hal ini menghambat remaja untuk mencari bantuan atau dukungan ketika mereka mengalami masalah.

Banyak remaja mungkin tidak menyadari gejala-gejala gangguan kesehatan mental atau tidak mengenali bahwa apa yang mereka alami adalah masalah kesehatan mental yang serius. 

Mereka mungkin menganggap perasaan cemas atau sedih sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari, tanpa menyadari bahwa hal tersebut mungkin merupakan tanda dari gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian dan pengobatan.

6. Konflik dan Masalah Keluarga 

Konflik dan masalah keluarga merupakan faktor yang berpotensi besar dalam menyebabkan masalah kesehatan mental pada remaja di Indonesia.

Perceraian orang tua, konflik antara anggota keluarga, atau masalah keuangan dalam keluarga dapat memberikan tekanan emosional yang besar pada remaja.

Remaja sering kali merasa terpengaruh secara langsung oleh konflik keluarga dan masalah yang terjadi di rumah.

Mereka mungkin menjadi saksi atau bahkan terlibat secara langsung dalam konflik antara orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak aman pada remaja, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

BACA JUGA:Mengenal Anxiety Disorder, Gangguan Kesehatan Mental yang Seringkali Menyerang Kaum Gen Z

BACA JUGA:8 Cara Merawat Kesehatan Mental Anak, Untuk Masa Depan yang Bahagia dan Sehat

Sumber: