Ketersediaan Daging dan Telur di Kabupaten Banyumas Diklaim Cukup Jelang Nataru
Kegiatan jual beli daging ayam di Pasar Manis Purwokerto.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru), Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas melalui bidang peternakan memastikan bahwa ketersediaan daging ayam, daging sapi dan telur mencukupi kebutuhan masyarakat Banyumas.
Kepala Bidang Peternakan melalui Staf Bidang Peternakan, Rosmalia menjelaskan, untuk persiapan jelang Nataru dapat dilihat dari data produksi prognosa atau perkiraan ketersediaan daging dan telur bulan Desember 2024 dan atau gabungan dengan bulan November 2024.
"Kalau based on data kita mencukupi. Karena untuk daging, itu juga ada sumber dari daging impor, lalu untuk telur sejauh ini peredaran di masyarakat juga tetap mencukupi," ungkap Rosmalia.
Dari susunan data prognosa diperoleh ketersediaan pada bulan Desember sebanyak 2,672,243.60 kg daging ayam, 254,073.64 kg daging sapi dan 548,011.78 kg telur di Kabupaten Banyumas.
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM dan LPG di Kabupaten Banyumas Aman Saat Nataru 2024/2025
BACA JUGA:Stok Beras Bulog Banyumas Dipastikan Aman Jelang Nataru hingga Awal Panen 2025
Data mengalami peningkatan trend yang sering terjadi di tiap tahun. Hal ini karena peningkatan minat masyarakat dalam menyambut Nataru.
Sehingga kebutuhan akan daging dan telur meningkat. Adapun proporsi itu berdasarkan proyeksi trend peningkatan di tahun-tahun sebelumnya.
Data ketersedian tersebut berdasarkan data produksi pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) untuk produksi daging sapi dan ayam.
Selain itu juga data produksi telur, berdasarkan hitungan populasi ayam ras petelur di Banyumas. Ketersediaan telur di Banyumas sendiri, tidak hanya dari produksi peternak lokal. Namun ada supply dari kabupaten lain seperti Blitar dan Purbalingga.
"Jika dalam bulan normal, kebutuhan tercukupi. Namun ketika event bulan besar, ada tambahan supply dan mekanisme pasar yang sudah berjalan," terang Rosmalia. (alw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: