Perempuan Lebih Berisiko Terkena Gangguan Kesehatan Mental Dibanding Laki-laki? Inilah Alasanya

Perempuan Lebih Berisiko Terkena Gangguan Kesehatan Mental Dibanding Laki-laki? Inilah Alasanya

Perempuan Lebih Berisiko Terkena Gangguan Kesehatan Mental Dibanding Laki-laki? Inilah Alasanya-Pinterest -

Perubahan hormonal dapat menyebabkan kerentanan terhadap gangguan kesehatan mental. Studi telah menunjukkan bahwa saat menstruasi dapat memicu gejala depresi pada sebagian wanita. 

Selain itu, perempuan yang rentan mengalami perubahan hormonal yang signifikan, juga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi postpartum.

Perubahan hormonal yang terjadi pada wanita sepanjang siklus hidup mereka dapat menjadi faktor risiko utama dalam meningkatkan kerentanan terhadap gangguan kesehatan mental, termasuk depresi. 

Memahami peran hormon dalam suasana hati dan kesejahteraan mental sangat penting dalam upaya untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola gangguan kesehatan mental pada perempuan. 

BACA JUGA:Komplikasi Gangguan Kesehatan Mental yang Sangat Berbahaya

BACA JUGA:Faktor-Faktor yang Menyebabkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental

2. Alasan Psikologis

Aspek psikologis juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental perempuan. Ragam fase kehidupan yang dihadapi, dapat memengaruhi kondisi psikis mereka dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.

Perempuan melewati berbagai fase kehidupan yang memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan mental mereka. Dari masa anak-anak, menikah, memiliki anak, hingga proses membesarkan anak.

Perubahan-perubahan fase yang signifikan ini dapat menyebabkan stres, ketidakpastian, dan perasaan tidak aman yang berkontribusi pada risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi.

Perempuan cenderung memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi masalah. Mereka cenderung lebih mempertimbangkan berbagai hal dan kemungkinan yang terkait dengan suatu masalah. 

BACA JUGA:8 Ciri-ciri Kesehatan Mental yang Baik

BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja, Kunci untuk Kesejahteraan dan Produktivitas

Keterlibatan emosional yang lebih tinggi dalam hubungan interpersonal juga dapat mempengaruhi respons perempuan terhadap stres dan tekanan, serta meningkatkan risiko depresi.

Faktor psikologis, termasuk fase kehidupan yang dihadapi oleh perempuan dan cara unik mereka dalam menghadapi masalah, semuanya berperan dalam meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: