Odong-odong di Banyumas Kota Lama Belum Ada Perlakuan Khusus

Odong-odong di Banyumas Kota Lama Belum Ada Perlakuan Khusus

Odong-odong parkir tepat di bawah rambu larangan parkir untuk menunggu penumpang di Jalan Pungkuran-Mruyung Banyumas Kota Lama, Minggu (3/3/2024) sore.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Odong-odong atau kereta wisata beroperasi di Banyumas Kota Lama, terutama koridor satu Jalan Pungkuran-Mruyung. Di saat akhir pekan Odong-odong terlihat wara-wiri.

Keberadaan odong-odong di Jalan Pungkuran-Mruyung tidak hanya melintas berkeliling koridor satu. Namun, ada aktivitas naik turun penumpang dan parkir di badan jalan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Widuri Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Doso Hidayatulloh menuturkan, terkait dengan operasional odong-odong di Banyumas Kota Lama sudah terdapat pembahasan dengan dinas terkait.

"Arahan dari dinas pariwisata untuk perlakuan odong-odong mestinya bisa dikenakan tarif masuk kawasan," papar Doso, Senin (4/3/2024).

BACA JUGA:Odong-Odong Masih Marak Beropasi di Jalan Raya, Sat Lantas Banyumas Tak Segan Beri Tilang

BACA JUGA:Odong-Odong Dilarang Mangkal dan Bawa Penumpang Di Jalan Raya

Pemberlakuan tarif untuk masuk kawasan, karena odong-odong melakukan aktivitas wisata yang berbayar. Penumpang membayar tarif naik odong-odong.

Sehingga, ketika odong-odong memasuki kawasan wisata seperti Jalan Pungkuran-Mruyung Banyumas Kota Lama disebut Doso sebenarnya dapat dikenakan tarif.

"Namun, tarif masuk kawasan untuk odong-odong yang wisata di Jalan Pungkuran-Mruyung baru sebatas wacana," imbuh Doso.

Pengurus Pokdarwis Widuri Desa Sudagaran hingga hari ini belum menerapkan tarif masuk kawasan, ataupun perlakuan khusus untuk odong-odong yang berwisata membawa penumpang ke Jalan Pungkuran-Mruyung Banyumas Kota Lama.

Di sisi lain, aktivitas odong-odong yang bebas masuk ke Jalan Pungkuran-Mruyung Banyumas Kota Lama dikhawatirkan dalam jangka panjang berpotensi merusak fasilitas paving. Dipicu oleh beban muatan yang dibawa odong-odong.

"Sejauh ini masih bebas masuk drop off penumpang dan selebihnya cari parkiran yang sekiranya aman," tandas Doso. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: