Modal Sebutir Telur Bikin Tanaman Subur, Begini Trik Kelompok Wanita Tani di Karangrau

Modal Sebutir Telur Bikin Tanaman Subur, Begini Trik Kelompok Wanita Tani di Karangrau

Proses pembuatan photosynthetic bacteria oleh kelompok wanita tani di Desa Karangrau. Komposisi sebutir telur dan tiga saset kecil terasi serta dua sendok makan penyedap rasa. -Sugiyanto untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hanya modal sebutir telur dan tiga saset kecil terasi, serta dua sendok makan penyedap rasa, ampuh untuk menyehatkan dan menyuburkan aneka tanaman.

Trik simpel dan murah meriah itu sedang digarap oleh kelompok wanita tani di Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas. Kegiatan tersebut dimentori dan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banyumas, Sugiyanto.

"Hemat biaya tapi manfaatnya besar untuk menyuburkan dan menyehatkan tanaman," jelas Sugiyanto, Rabu (17/1/2024).

Sugiyanto menyampaikan cara membuat adonan yang bisa menyuburkan tanaman. Tiga bahan yaitu telur, terasi, dan penyedap rasa secukupnnya diaduk menjadi satu hingga tercampur merata. Kemudian, masukkan ke dalam galon yang berisi air bersih sebanyak 15 liter. Air yang digunakan bukan yang mengandung kaporit. Lalu, tambahkan biang photosynthetic bacteria (PSB) atau bakteri fotosintesis.

BACA JUGA:Mahasiswa UMP Ciptakan Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri dari Pelepah Pisang

BACA JUGA:Inilah Cara Mudah Membuat Pupuk Organik dari Cangkang Telur

Setelah itu, galon yang berisi semua komposisi ditutup dan dikocok. Selanjutnya dijemur antara tiga sampai tujuh hari, dan akan terlihat perubahannya.

Cairan bakteri fotosintesis ini juga ajaib. Sebab, perubahan yang muncul tidak selalu sama dalam prosesnya. Bisa menjadi merah, hijau atau ungu.

Bakteri fotosintesis merupakan bakteri autotrof yang bisa berfotosintesis dengan sendirinya. Pigmen Bakteriofil A atau B dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari yang digunakan sebagai bahan bakar fotosintesis.

"Kelompok wanita tani terus dilatih pemahaman pertanian yang lebih ramah lingkungan, tidak menggunakan pestisida kimia. Sehingga, ke depan menghasilkan sayur organik," papar Sugiyanto.

Aplikasi bakteri fotosintesis dengan cara disemprot ke tanaman. Ketika tanaman melakukan fotosintesa agar membantu menangkap energi matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga dapat tumbuh subur dan sehat.

Hasil panen sayuran kelompok wanita tani di Desa Karangrau selalu habis terjual diserbu pembeli. Diantaranya lobak putih, cesim, timun, pakcoy, selada air dan tanaman obat keluarga. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: