Produk Ikan di Cilacap Tahun 2024 Ditarget Rp 150 Miliar

Produk Ikan di Cilacap Tahun 2024 Ditarget Rp 150 Miliar

Sejumlah kapan nelayan bersandar di PPS Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo, Kabupaten CILACAP, mengharapkan produksi perikanan tangkap di wilayah itu mengalami peningkatan pada 2024. 

Ketua KUD Mino Saroyo, Untung Jayanto mengatakan, transaksi pelelangan ikan di Cilacap, nilai transaksi di delapan TPI yang dikelola KUD Mino Saroyo mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Diketahui, saat ini jumlah anggota KUD Mino Saroyo Cilacap mencapai 8.200 nelayan dari delapan kelompok nelayan, yang meliputi kelompok nelayan PPSC, Bengawan Donan, Sentolokawat, Pandanarang, Sidakaya, Tegal Katilayu, Lengkong dan Kemiren.

"Nilai transaksi pada tahun 2023 lalu mencapai  Rp 117 miliar. Tentunya kami mengharapkan produksi ikan dan nilai transaksi delapan TPI di Cilacap pada 2024 bisa meningkat," kata dia.

BACA JUGA:Kabupaten Cilacap Hasilkan 955 Ton Sampah Per Hari

BACA JUGA:Musim Kemarau Diperkirakan Pada Pertengahan Mei, Ini Langkah BPBD Cilacap Antisipasi Bencana Kekeringan

Untung menargetkan, di tahun 2024 ini, nilai transaksi mencapai Rp 150 miliar. Target tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 100 miliar. 

"Tiap tahun target kita tercapai, bahkan meningkat. Jadi optimis tahun ini akan meningkat juga," ujarnya. 

Untuk memaksimalkan hal tersebut, pihaknya juga mendorong agar para pemilik kapal dan nelayan dapat meningkatkan lagi hasil produksinya. 

"Karena saat ini ada beberapa nelayan yang tidak menyetorkan hasil lainnya. Jadi kita dorong untuk terus meningkatkan hasil produksi," katanya.

Selain itu, saat ini kondisi tempat pelelangan ikan di Cilacap sudah cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga diharapkan dapat mendukung dan sistem lelang dengan baik. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: