Musim Kemarau Diperkirakan Pada Pertengahan Mei, Ini Langkah BPBD Cilacap Antisipasi Bencana Kekeringan

Musim Kemarau Diperkirakan Pada Pertengahan Mei, Ini Langkah BPBD Cilacap Antisipasi Bencana Kekeringan

Ilustrasi, Petugas BPBD saat menyalurkan bantuan air bersih pada saat bencana kekeringan tahun 2023 lalu.-BPBD Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Berdasarkan dari hasil pemetaan, terdapat 105 desa di Kabupaten Cilacapyang rawan kekeringan pada saat terjadinya musim kemarau. Desa tersebut tersebar pada 20 kecamatan dari 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap.

Dari prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, wilayah Kabupaten Cilacap diprakirakan memasuki awal musim kemarau pada pertengahan bulan Mei.

"Tanda-tanda akan datangnya musim kemarau sudah mulai dirasakan di Cilacap seperti berkurangnya intensitas hujan serta suhu udara yang terasa dingin pada dini hari dan panas terik pada siang hari," kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Bayu Prahara saat dikonfirmasi, Minggu (5/5/2024).

Bahkan pihaknya sudah mengatisipasi apabila terjadi kemarau panjang hingga berpotensi kekeringan dengan berkordinasi dengan pihak terkait untuk membantu penyaluran atau dropping air bersih.

BACA JUGA:Terjerat Hutang dan Pinjol, Ketua UPK di Wanareja Cilacap Selewengkan Dana Mencapai Rp 500 Juta

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Anggaran Rp 1,6 Miliar untuk Keperluan Ibadah Haji

"Sarpras untuk antisipasi apabila masyarakat meminta bantuan air bersih sudah siap, selain itu kita sudah bersurat ke PDAM untuk turut mempersiapkan apabila sewaktu-waktu masyarakat meminta bantuan air bersih," lanjutnya.

Mengacu data tahun lalu, BPBD Kabupaten Cilacap telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 1.843 tangki atau setara dengan 9.215.000 liter untuk 19.024 keluarga yang terdiri atas 57.642 jiwa di 86 desa dari 20 kecamatan.

"APBD tahun 2024 telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 200 juta, untuk penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau. Jika tidak cukup kita akan ajak perusahaan-perusahaan untuk berpartisipasi," pungkas Bayu. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: