Kabupaten Banjarnegara Berangkatkan 816 Orang Calon Jemaah Haji

Kabupaten Banjarnegara Berangkatkan 816 Orang Calon Jemaah Haji

Para Ketua Rombongan dan Ketua Regu Jemaah Haji Banjarnegara mendapat materi pembekalan dari Kemenag Banjarnegara. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 817 orang calon jemaah haji akan diberangkatkan dari Kabupaten BANJARNEGARA. Satu orang calon jemaah haji meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah calon haji yang berangkat tahun ini sebanyak 816.

Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjarnegara Ali Mustofa mengatakan, untuk Kabupaten Banjarnegara total jumlah jemaah yang diberangkatkan berjumlah 816 orang.

"Sebenarnya ada 817, namun satu calon jemaah dari desa Panggisari, meninggal dunia," katanya pada pembekalan Ketua Rombongan dan Ketua Regu Jamaah Haji Banjarnegara. 

Dijelaskan, calon jemaah haji dari Banjarnegara terbagi atas kloter 13, 14, 15, dan 16. Untuk kloter 13 bergabung dengan Wonosobo, kloter 14 bersama Magelang, kloter 15 sendiri, dan kloter 16 bergabung dengan Kabupaten Purbalingga.

BACA JUGA:Kantor Desa Pucang Disegel Warga Buntut Aksi Demonstrasi Pelantikan Kades di Banjarnegara

BACA JUGA:Kades Hasil Pilkades 2024 di Banjarnegara Akan Dilantik Pada Tahun 2026

"Untuk waktu pemberangkatan mulai tanggal 14 Mei 2024 dini hari, jadi kloter 13 pukul 00.00 WIB harus sudah sampai di pendopo," ujarnya, Sabtu (4/5/2024).

Sementara itu Kepala Kemenag Banjarnegara, Karsono mengatakan, kegiatan Pembekalan ini berorientasi dalam rangka koordinasi bersama, konsolidasi, komunikasi, dan juga dalam kegiatan ini ada unsur pembelajaran.

"Para narasumber akan memberikan input yang hendak dilaksanakan pada saat penyelenggaraan haji, baik di dari tempat kita sampai Donohudan sampai Tanah Suci,” jelas Karsono

Lebih lanjut Karsono menyampaikan bahwa penyelenggaraan Haji dilaksanakan setiap tahun, sistem yang diharapkan dalam rangka peningkatan pelayanan haji adalah komitmen kesadaran dan pelayanan prima bagi seluruh jemaah haji.

"Ketua panitia telah menggambarkan, Posisi Ketua Regu, Ketua Rombongan, Ketua PPIH, Tim Kesehatan dan juga petugas kloter. Semuanya tentu berupaya pada pelayanan prima bagi jemaah haji," lanjutnya.

Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji adalah tugas nasional, agak kompleks, dan melibatkan banyak pihak.

Untuk pelaksanaan yang baik, maka dibutuhkan manajemen penyelenggaraan yang profesional dan akuntabel. Kementerian Agama mengupayakan tata kelola yang baik, dan menghadapi kondisi dan konteks Jemaah secara lebih baik.

Terkait persiapan pemberangkatan, kata dia, semua sudah dipersiapkan secara matang. Untuk teknis di tingkat Kabupaten diserahkan pada pihak kabupaten, untuk embarkasi yang terbaru OSS (one Stop Service) dimana dulu jemaah datang kemudian periksa lalu malamnya keluar lagi, untuk tahun ini tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: