Jokowi Mengklaim Debat Capres Ketiga 2024 Menyebabkan Kekecewaan di Kalangan Masyarakat

Jokowi Mengklaim Debat Capres Ketiga 2024 Menyebabkan Kekecewaan di Kalangan Masyarakat

Jokowi Mengklaim Debat Capres Ketiga 2024 Menyebabkan Kekecewaan di Kalangan Masyarakat-Waspada Online -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terhadap hasil Debat Capres ketiga tahun 2024 yang berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2024, di Istora Senayan. Menurut Jokowi, hasil debat tersebut telah menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat.

Dalam penilaiannya, Jokowi menyoroti perdebatan terbuka yang melibatkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Menurutnya, Prabowo Subianto menerima pertanyaan yang sangat tajam dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pandangannya terkait hasil Debat Capres ketiga tahun 2024 perlunya penetapan rambu-rambu yang jelas untuk memastikan kelangsungan dan substansi perdebatan.

"[Harus] ada rambu-rambu sehingga [debatnya] hidup," jelas Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa keberadaan rambu-rambu yang jelas akan mendukung terciptanya diskusi yang bermakna, sekaligus memberikan arah yang lebih terarah bagi peserta debat untuk menghadirkan gagasan-gagasan yang substansial kepada masyarakat.

BACA JUGA:KPU Banyumas Libatkan 550 Warga Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024, Target 23 Januari Selesai.

BACA JUGA:Mobil Percetakan Bawen Terbalik, 400 Ribu Lembar Surat Suara Pemilu Berserakan

Jokowi memberikan penjelasan terkait faktor yang menyebabkan publik merasa kecewa atas hasil Debat Capres ketiga tahun 2024. Menurut Jokowi, salah satu faktor penyebab kekecewaan itu adalah adanya serangan yang dilancarkan dua calon presiden terhadap satu calon presiden lainnya.

Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, menjadi sasaran serangan dari Anies dan Ganjar dalam perdebatan tersebut. Sejak awal debat, Anies telah mengambil sikap yang lebih agresif dengan menyuarakan permasalahan yang terjadi di Kementerian Pertahanan.

Di lain pihak, Ganjar pada akhirnya turut mengkritisi berbagai hal terkait permasalahan di bidang pertahanan yang telah menjadi tanggung jawab Prabowo selama empat tahun terakhir.

Jokowi menilai bahwa perdebatan kali ini keluar dari konteks yang seharusnya menjadi bahan perdebatan dalam sebuah forum debat capres. Ketika dua calon presiden menyerang satu calon presiden lainnya, hal ini, menurut Jokowi, telah menggeser fokus dari substansi penting yang seharusnya menjadi inti perdebatan.

BACA JUGA:Lima Tuhan Ikut Mencoblos pada Pemilu 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: