Kasus Varian Baru Covid-19 BA.2.86 dan EG.5 Telah Menyebar di Asia Tenggara
Pemerintah Singapura dan Malaysia telah melaporkan adanya kasus varian Covid-19 jenis baru di Asia Tenggara -Freepik-
“Klasifikasinya tadinya Variant Under Monitoring (VUM), lalu ditingkatkan WHO menjadi Variant Of Interest (VOI). Gambaran kasus Covid-19 yang ada sekarang tidak berbeda dengan varian yang sebelum ini sudah pernah beredar,” sebut Tjandra.
Di samping itu, varian Covid-19 yang kini tercatat paling banyak beredar di seluruh dunia adalah EG.5. Karena varian EG.5 sudah ditemukan hampir 89 negara dan merupakan 51,6 persen dari sekuen genom yang dikirimkan ke GISAID.
BACA JUGA:Vaksinasi Covid-19 Didominasi Pencari Kerja dan Orang Bepergian
BACA JUGA:Bimbingan Rohani Pasien Rawat Inap Aktif Kembali Setelah Terhenti karena Pandemi Covid-19
“Perlu ditegaskan bahwa karena memang COVID-19 masih bersama ada di sekitar kita. Maka dari itu, berbagai varian baru bisa saja muncul dari waktu ke waktu,” tegas Tjandra.
Kemunculan varian baru menunjukkan pentingnya terus memperbarui strategi penanggulangan Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas ilmiah internasional terus bekerja sama untuk memantau dan menganalisis varian-varian baru guna merespons perubahan dalam epidemiologi virus.
Masyarakat di seluruh dunia diimbau untuk tetap waspada, menjalankan protokol kesehatan yang disarankan, dan melibatkan diri dalam program vaksinasi.
BACA JUGA:Vaksinasi Covid-19 Jemput Bola Masih Jalan
BACA JUGA:Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Sudah Diberikan untuk Lansia
Langkah-langkah ini tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi dinamika virus yang terus berkembang. (dda)
Artikel ini telah tayang di harian.disway.id dengan judul Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Banyak Negara, Ada BA.2.86 dan EG.5
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: