Bimbingan Rohani Pasien Rawat Inap Aktif Kembali Setelah Terhenti karena Pandemi Covid-19

Bimbingan Rohani Pasien Rawat Inap Aktif Kembali Setelah Terhenti karena Pandemi Covid-19

Pasien rawat inap mengaminkan do'a yang dipanjatkan oleh Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tambak ketika pelayanan bimbingan rohani di Puskesmas Tambak 2, Selasa (4/7)-Fijri Rahmawati/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID -Bimbingan rohani pada pasien rawat inap yang dilakukan Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tambak, kembali diaktifkan. Pelayanan Bimbingan rohani diberikan pada pasien pasien rawat inap puskesmas dan klinik.

Penyuluh Agama KUA Kecamatan Tambak, Achmad Chusnaini menceritakan, melakukan bimbingan rohani kepada pasien rawat inap sebanyak sepuluh orang di tiga fasilitas kesehatan, di wilayah Kecamatan Tambak, Selasa (4/7).

"Sudah mulai aktif lagi bimbingan rohani ke pasien rawat inap setelah sempat berhenti karena corona, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," terang Chusnaini di sela aktivitas.

BACA JUGA:379 Sapi Kurban di Banyumas Terjangkit Cacing Hati, Dinnakkan: Sudah Dipisahkan dan Dibuang

Chusnaini menjadwalkan bimbingan rohani untuk pasien rawat inap di Puskesmas Tambak 1 dan 2, serta Klinik Pratama Al Khazm. Jadwal kunjungan setiap dua kali dalam seminggu.

Penyuluh Agama mendatangi setiap pasien rawat inap di ruangannya. Selain memberikan motivasi, juga mendoakan pasien, dan diamini pasien beserta keluarga yang menunggu.

Ditemui terpisah, Kepala Puskesmas Tambak 1, dr Harry Widyatomo menyampaikan, orang yang sedang sakit tidak hanya membutuhkan perawatan medis, tapi juga memerlukan asupan spiritual.

BACA JUGA:Belum Ada Kabar dari Ofisial, Suporter Persibas Resah, Berharap Persibas Bangkit di Liga 3

Oleh karena itu, keberadaan Penyuluh Agama untuk bimbingan rohani kepada pasien rawat inap dinilai dapat membantu menguatkan mental spiritual.

"Bimbingan rohani dari Penyuluh Agama untuk pasien bisa membantu proses penyembuhan, penghiburan, dan meringankan beban pikiran," papar dr. Harry.

Ketika orang sakit penyebabnya dapat dari badan dan pikiran. Sehingga, penyembuhan tidak hanya dengan obat juga dari aspek rohani.

BACA JUGA:Bahayakan Pengguna Jalan, Jalan Perbatasan Banyumas-Cilacap Belum Ada LPJU

"Pandemi sempat berhenti, setelah angka covid menurun, bimbingan rohani untuk pasien rawat inap dilanjutkan kembali dan semoga terus kontinyu," tandas dr. Harry. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: